Musim Hujan Tiba, PUPR Denpasar Bersihkan Sungai dan Saluran Air untuk Cegah Banjir

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), melakukan pembersihan sungai dan saluran air.

PUPR Kota Denpasar
PUPR denpasar lakukan pembersihan sungai dan saluran air untuk antisipasi sedimentasi dan cegah banjir, Minggu (18/10/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), melakukan pembersihan sungai dan saluran air.

Pembersihan salah satunya dilaksanakan dengan menyasar Tukad Loloan, Desa Sanur Kauh, Denpasar oleh Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar.

Kadis PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air.

Baca juga: Guide Syok Tamunya Tenggelam di Kolam Renang, Perempuan Muda Meninggal Dunia di Hotel di Denpasar

Baca juga: Sisi Religius Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Jembatani Doa Anak Rantau kepada Leluhur di Rumah

Baca juga: Bali Berpotensi Terdampak Fase Awal La Nina, BMKG: Waspada Curah Hujan Tinggi & Angin Kencang

Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainya di sungai

"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," kata Jimmy, Minggu (18/10/2020).

Jimmy menambahkan, secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah sangat baik.

Baca juga: Disindir Baim Wong Tak Paham Uang Lewat Vlog di YouTube, Luna Maya: Sayakan Sendiri

Baca juga: Hasil Swab di RSUD Wangaya Ditargetkan Bisa Keluar dalam Waktu 3 Jam

Baca juga: Tanpa Pemberitahuan, Warga Banda Gianyar Resah Listrik Padam Berjam-jam

Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal. 

"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," imbuhnya.

Jimmy mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya.

Baca juga: Tak Gentar oleh Beijing, Amerika Kerahkan Kembali Kapal Induk ke Laut China Selatan

Baca juga: Warga Desa Kesiman Kertalangu Digugah untuk Semakin Melek Hukum & Kamtibmas di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Tentang Pegawai Kontrak Seumur Hidup dalam UU Cipta Kerja, Ini Kata Menaker Ida Fauziyah

Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan.

Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. 

"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved