Guide Syok Tamunya Tenggelam di Kolam Renang, Perempuan Muda Meninggal Dunia di Hotel di Denpasar

Seorang perempuan muda, K (25), meninggal dunia di Hotel L'Amore, Jalan Gunung Athena I No.19, Padangsambian Kelod, Denpasar, Bali

Surya
ilustrasi jenazah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang perempuan muda, K (25), meninggal dunia di Hotel L'Amore, Jalan Gunung Athena I No.19, Padangsambian Kelod, Denpasar, Bali, Sabtu (17/10/2020).

Korban diduga meninggal setelah sempat tenggelam di kolam renang. Sang guide (pengantar) pun dibuat syok dengan peristiwa nahas yang dialami tamunya.

Kejadian ini ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar bersama petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar setelah mendapat laporan dari warga.

Baca juga: Nikita Mirzani Berikan Uang Cash 100 Ribu Dolar Sebagai Hadiah Sunat Putranya

Baca juga: Sisi Religius Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Jembatani Doa Anak Rantau kepada Leluhur di Rumah

Baca juga: Bali Berpotensi Terdampak Fase Awal La Nina, BMKG: Waspada Curah Hujan Tinggi & Angin Kencang

Sesampai di Hotel L'Amore petugas PMI mendapati korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri di area dalam hotel.

"Kejadian sekitar pukul 04.07 Wita, petugas kami mendapatkan permohonan rujuk pasien tidak sadarkan diri di Hotel L'Amore Denpasar Barat," kata Kepala Markas PMI Kota Denpasar, Nyoman Lantra, saat dikonfirmasi Tribun Bali.

Saat pemeriksaan awal di lokasi kejadian, petugas mendapati sudah tidak ada respons dari K.

"Kondisi perempuan tersebut sudah tidak sadarkan diri, tidak ada respon, nadi tidak teraba, kemudian dievakuasi menuju RSUP Sanglah," paparnya.

Saat ditemukan korban berada di area hotel dengan pakaian renang dan ditutupi selembar handuk.

Petugas PMI Kota Denpasar mengevakuasi K (25) perempuan tidak sadarkan diri di sebuah hotel kawasan Padangsambian Kelod,  Denpasar Barat, Sabtu (17/10/2020).
Petugas PMI Kota Denpasar mengevakuasi K (25) perempuan tidak sadarkan diri di sebuah hotel kawasan Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Sabtu (17/10/2020). (Istimewa)

Baca juga: Duduk Perkara Seorang Warga Desa di Karangasem Diberhentikan sebagai Krama Desa, Bermula karena Ini

Baca juga: Raffi Ahmad Beri Hadiah Istimewa Ini Untuk Nagita Slavina Saat Ulang Tahun Pernikahan Ke-6

Baca juga: Satu Keluarga di Desa Adat Peselatan Diberhentikan sebagai Krama karena Tak Lunasi Utang di LPD

"Informasi dari saksi yang merupakan guide-nya, korban sempat minum-minum, lalu berenang dan sempat tenggelam di kolam renang hotel," ungkapnya.

Mulanya K sempat disangka seorang Warga Negara Asing (WNA) pingsan tidak sadarkan diri, namun ternyata warga lokal.

"Info awal WNA, ternyata bukan WNA, itu warga lokal. Untuk identitas, guide hanya tahu nama korban. Kami minta identitas, dia bilang tidak tahu. Guide-nya syok saat tahu korban meninggal dan belum bisa terima hingga nihil memberi identitas korban," tuturnya.

Baca juga: Gurauan Donald Trump Jika Kalah Pilpres: Mungkin Saya Harus Meninggalkan Negara Ini

Baca juga: Diawali Cekcok Karena Ditolak Saat Minta Rujuk, Pria di Banjarmasin Ini Nekat Bakar Rumah Mertua

Petugas PMI awalnya belum berani menyatakan perempuan tersebut 810 (meninggal dunia), sampai akhirnya dibawa menuju IGD RSUP Sanglah dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

"Kami tidak berani bilang 810, kami bawa ke IGD Sanglah, di sana dokter IGD menyatakan sudah meninggal, disarankan ke kamar jenazah," pungkas Lantra. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved