Kebakaran Tumpukan Sampah Hebohkan Warga Desa Asak Karangasem, 3 Armada Damkar Diturunkan ke Lokasi

Kepala Dinas Damkar Karangasem, Nyoman Tari, mengatakan, yang pertama melihat kebakaran sampah yakni warga.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem memadamkan kobaran api yang membakar tumpukaan sampah di Asak, Kec. karangasem, Selasa (20/10/2020) malam hari. 

TRIBUN-BALI.COM,  AMLAPURA - Warga sekitar Asak, Kecamatan Karangasem dihebohkan dengan kebakaran sampah di tempat pembuangan sampah di Desa Asak, Selasa (20/10/2020) sekitar pukul 20.02 wita.

Mengingat saat itu kobaran api lumayan besar, sedangkan asap tebal dan abu berterbangan ke pemukiman masyarakat sekitar.

Kepala Dinas Damkar Karangasem, Nyoman Tari, mengatakan, yang  pertama melihat kebakaran sampah yakni warga.

Kobaran api sudah membesar, dan melahap sebagian tumpukan sampah.

Baca juga: Agung Toyota Perkenalkan Dua Produk Terbarunya Ini Lewat Acara Online Launching

Baca juga: 594 Pelanggar di Jembrana Terjaring Terkait Pemakaian Masker Mulai 7 September - 21 Oktober 2020

Baca juga: Mendaki Gunung Agung untuk Kepentingan Spiritual, Ngurah Anom Tak Berdaya Tanpa Siapapun di Puncak

Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran  (Damkar) Karangasem.

"Petugas mendapat info sekitar pukul 20.02 wita. api sudah besar, dan melahap sebagian sampah. Tidak ada korban ataupun luka. Yang terbakar  hanya  tumpukan sampah.

Pemadaman berjalan dengan lancar,"ungkap I Nyoman Tari, mantan Kadis Lingkungan Hidup  serta Badan Kepegawaian Daerah Karangasem.

Mendengar informasi tersebut, petugas Damkar Karangasem langsung mengerahkan sekitar 13 personel  serta 3 unit armada.

Air yang digunakan untuk proses pemadaman dan pendinginan sebanyak 5 ribu liter.

Proses pemadaman dan pendinginan yang dipimpin langsung oleh Kasi Dal berjalan sekitar 1 jam.

"Tidak ada kerugian materill dan korban jiwa. Sedangkan penyebab kebakaran belum kita ketahui detail,"kata Tari, pejabat asal Kecamatan Kubu.

Nyoman Tari mengimbau warga tidak  membakar sampah sembarangan, karena cuaca panas & angin bertiup kencang. Sehingga  rawan terjadi kebakaran.

Untuk diketahui, awal bulan Oktober  kasus kebakaran sampah sering terjadi di Karangasem.

Kasus kebakaran TPA pernah terjadi di Bungaya, Kecamatan Bebandem.

Baca juga: Siswi SMP di Buleleng Ngaku Disetubuhi 10 Orang, Aksi Pertama Dilakukan 6 Orang di Penarungan

Baca juga: Terkenal Mistis, Dam Oongan Menyimpan Kisah Heroik Ki Sawunggaling Demi Rakyat Bali

Baca juga: Nikon Indonesia Tutup, Begini Ungkapan Fotografer Didiet Maulana dan Christina Tan

Selain itu di Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved