Beredar Poster Bernada Provokatif di Bali Terkait Rencana Demo Tolak Omnibus Law Hari Ini

Poster tersebut juga menempel pada sebuah tiang besi di depan kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Bali.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Ragil Armando
Jelang dilaksanakannya kembali aksi demo tolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker), Kamis (22/10/2020) ini. Berbagai selebaran gelap muncul di beberapa titik di Kota Denpasar, Rabu (21/10/2020). 

Namun Wakil Rektor IV Unud, Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra S.H, M.Hum membantah penutupan kampus terkait rencana aksi demo hari ini.

Ia menyatakan penutupan kampus Unud Sudirman dilakukan untuk sterilisasi demi memutus rantai penyebaran Covid-19 di kawasan kampus setempat.

"Tidak ada kaitannya dengan demo, kami besok (hari ini, red) acara disinfeksi rutin pencegahan Covid-19. Kita sedang fokus tangani Covid-19. Besok (hari ini, red) seputaran Kampus Sudirman, sebelumnya Kampus Jalan Bali dan Kampus Jalan Pulau Nias," jelas Prof Wyasa saat dikonfirmasi Tribun Bali tadi malam.

Lanjut Prof Wyasa, setelah disinfeksi, ruangan atau gedung bakal disterilkan 24 jam atau jika perlu diperpanjang 2 x 24 jam, tergantung intensitas penggunaan ruangan atau gedung.

"Khawatir tamu-tamu yang berkunjung ke kampus terkonfirmasi positif, tetapi tidak mengabarkan kepada kami. Protokolnya, kami melakukan disinfeksi rutin. Minggu depan giliran rektorat dan kampus Bukit," ungkapnya.

Sebelumnya, aksi demo tolak Omnibus Law dilakukan di depan Kampus Unud Sudirman dan depan Kantor DPRD Bali di Renon, Denpasar.

Suasana pun sempat memanas saat polisi membubarkan demonstran di depan Kampus Unud Sudirman. (sui/ian)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved