Wiki Bali
WIKI BALI - Kisah di Balik Berdirinya Pura Dalem Bugbugan Pucuk Danu
Salah satunya adalah berdirinya Pura Dalem Bugbugan Pucuk Danu yang terletak di Jalan Noja Saraswati, Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar
Penulis: Anak Agung Seri Kusniarti | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Akhirnya dibangunlah pura, setelah kisah Ki Sawunggaling menjadi empelan bersama istrinya.
Piodalan pura ini bertepatan dengan Purnama Kapat, berbarengan saat Ki Sawunggaling terjun bersama istrinya.
“Waktu itu, Ki Sawunggaling meminta agar begitu ia masuk ke air lalu ditancapkan canang dadap berisi benang tridatu. Dan begitu Ki Sawunggaling turun, airnya terbendung dan mereka pun hilang ditelan bumi,” jelasnya.
Pura ini pun, dikenal dengan pura kahyangan jagat, jadi siapa saja boleh sembahyang.
Selain pura utama, ada pula pura awal di sebelah utara pura utama, dan ada pura taman di seberangnya di dekat pinggir sungai.
Ia mengakui sampai saat ini masih ada korban yang tenggelam atau hanyut di sekitar dam oongan.
“Mungkin saja karena ada kesalahan,” katanya.
Untuk itu, ia berharap semua yang datang ke sana tidak memiliki niatan buruk.
“Terkadang ada yang jadi pengayah di sana,” imbuhnya.
Saat ini beberapa kawasan di sekitar dam dan pura, telah ditata apik oleh Kota Denpasar menjadi taman pesinggahan.
Jika ingin tangkil ke pura, cukup membawa peras pejati dan canang.
Jero Mangku Made Wati, juga mengakui bahwa dam ini banyak penunggunya.
“Dahulu ada artis Tukul Arnawa dan timnya ke sini, menelusuri dan melihat adanya wong samar yang menjadi pagar betis di dam ini. Namun saya pribadi tidak melihat hal tersebut,” jelasnya.
Sehingga memang disarankan, jika datang berkunjung ke sana harus mengikuti aturan dan tidak berbuat macam-macam.