Disdukcapil Buleleng Buka Pelayanan Secara Daring Selama Libur Panjang
"Baru sehari memasuki hari libur panjang, tercatat sudah ada 109 permohonan yang masuk secara daring," ucapnya.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng membuka pelayanan administrasi kependudukan secara daring, selama libur panjang Maulid Nabi.
Kepala Disdukcapil Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni dikonfirmasi Rabu (28/10/2020) mengatakan, meski pelayanan dibuka secara daring, ada beberapa petugas yang juga stand by di kantor untuk membantu keperluan masyarakat yang bersifat mendesak.
"Baru sehari memasuki hari libur panjang, tercatat sudah ada 109 permohonan yang masuk secara daring," ucapnya.
Lewat pelayanan daring ini, jelas Rieka, masyarakat bisa mengajukan seluruh permohonan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Seperti pembuatan KTP, KK dan akta.
Baca juga: Kisah Pemilah Sampah di TPA Sente Klungkung: Jadi Penopang Ekonomi Keluarga di Masa Pandemi Covid-19
Baca juga: KPU Denpasar Umumkan Salinan DPT, Masyarakat Bisa Cek Data Pemilih melalui Website Ini
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penyeberangan, Kapal LCT Pelabuhan Padang Bai - Nusa Penida Ditambah Jadi 2 Unit
Apabila administrasi kependudukannya rampung dibuat, maka masyarakat akan diberikan pilihan untuk mengambil dokumennya langsung ke kantor Disdukcapil, atau dikirim melalui PT Pos.
"Jadi pelayanan di kantor juga tetap dibuka, namun khusus untuk yang bersifat mendesak.
Masyarakat yang ingin konsultasi terkait masalah administrasi kependudukan juga bisa ke kantor, dan bisa kami layani," terangnya.
Selain Disdukcapil, bidang pelayanan pajak dan retribusi daerah juga tidak mengambil cuti bersama.
Artinya pelayanan hanya tutup saat hari raya Maulid Nabi, yang jatuh pada Kamis (29/10/2020).
Hal ini dilakukan untuk lebih mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kepala BKD Buleleng, Gede Sugiarta Widiada mengatakan, seluruh pegawai khusus di bagian pendapatan akan bekerja pada Rabu (28/10) dan Jumat (30/10).
"Tidak ada shift. Khusus di bidang pendapatan semua bekerja seperti biasa.
Jumlahnya sekitar 60 orang. Kami mengikuti instruksi provinsi, salah satunya untuk mengejar PAD," katanya. (*)