Kunjungan DTW Tanah Lot Tembus Seribu Lebih, Libur Panjang Beri Dampak Positif Pariwisata
Kunjungan DTW Tanah Lot Tembus Seribu Lebih, Libur Panjang Beri Dampak Positif Pariwisata Meskipun Tak Signifikan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Tidak ada persiapan khusus, kita lebih ke pengawasan penerapan prokes tersebut. Agar memastikan wisatawan yang berkunjung tetap sehat," tandasnya.
Ulundanu Beratan Sediakan Kopi dan Jaje Bali
Terpisah, Manager Operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika mengatakan, kunjungan ke daerah tujuan wisata yang terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Batutiti ini tak terlalu naik signifikan.
Jika hari biasa sebelumnya (saat pandemi) kunjungan hanya di angka 150-200 orang per harinya.
Sedangkan, sejak libur panjang kemarin cenderung naik meskipun tak signifikan.
"Ada kenaikan menjadi 300 lebih wisatawan, kalau biasanya hanya 150 saja. Meskipun tak signifikan kami tetap bersyukur," ujarnya.
Mustika juga menambahkan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menarik minat pengunjung hanya saja karena situasi dan kondisi saat ini kunjungan bisa dimaklumi.
Pihaknya juga telah merancang peresmian coffee shop dan jaje (jajan Bali) dengan view danau di kawasan tersebut.
Untuk mendapatkannya, pengunjung tinggal memilih paket yang sudah disediakan oleh pihak manajemen di pintu masuk atau loket pembelian tiket masuk.
Disana, petugas akan mengarahkan untuk paket yang diminati oleh pengunjung, seperti paket kopi jaje Bali seharga Rp. 30 ribu, kemudian paket harga Rp. 35 ribu akan mendapatkan nasi goreng.
"Kita juga sudah sediakan coffee shop untuk pengunjung dengan view danau. Rencananya mulai buka 31 Oktober depan atau bertepatan dengan rahina Purnama," jelasnya.
Diharapkan, dengan setelah peningkatan kunjungan di hari libur panjang ini akan terus meningkat kedepannya dan tetap berharap pandemi segera berakhir.
"Semoga saja segera menjadi normal dan pandemi berakhir," harapnya.(*).