Corona di Bali

Tidak Bawa Hasil Rapid Test, Penumpang Kapal yang Masuk Bali Diarahkan untuk Tes di Pelabuhan

Pada Rabu (28/10/202) malam dilaksanakan apel pengecekan kesiapan Satgas TNI yang melaksanakan tugas perkuatan di Pos Pintu Masuk Pelabuhan Gilimanuk

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Dok. Pendam IX/Udayana
Satgas TNI Kodim 1617/Jembrana dan jajaran TNI lainnya saat apel pengecekan kesiapan Satgas TNI yang melaksanakan tugas perkuatan di Pos Pintu Masuk Pelabuhan Gilimanuk, pada Rabu (28/10/2020) malam. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pulau Dewata Bali menjadi destinasi tujuan wisatawan pada masa libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020 mendatang.

Guna mengantisipasi potensi lonjakan kasus penyebaran virus corona atau covid-19 seiring lonjakan arus wisatawan dari berbagai daerah, Kodim 1617/Jembrana bersama Jajaran TNI lainnya memperketat penjagaan Pelabuhan Gilimanuk.

Pada Rabu (28/10/202) malam dilaksanakan apel pengecekan kesiapan Satgas TNI yang melaksanakan tugas perkuatan di Pos Pintu Masuk Pelabuhan Gilimanuk.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, S.sos.

Baca juga: Pelaku Penusukan yang Tewaskan 2 Orang di Gereja Nice Prancis Ditahan, Presiden Gelar Rapat Darurat

Baca juga: Kunjungi Pantai Kuta Saat Long Weekend, Hotman Paris: Bali Hilang Pesonanya kalau Tidak Ada Bule

Baca juga: Setelah Beredar Kabar Nikahi Venti Figianti, Kiwil: Gue Tuh Bajingan

"Kita cek secara langsung kesiapan personel serta memberi arahan terkait tugas yang akan dilaksanakan nantinya," terang Dandim Jembrana dalam keterangan tertulis kepada Tribun Bali, Kamis (29/10/2020).

Dandim menjelaskan, dilakukan penebalan dengan perkuatan personel tersebut melibatkan Kodim 1617/Jembrana, Yonif Mekanis 741/GN, Subdenpom IX/3-2 Negara, serta Personel dari Pos AL Pelabuhan Gilimanuk.

"Satgas TNI yang terlibat dalam pelaksanaan tugas wajib dengan penuh rasa tanggung jawab dan dalam setiap tindakan di lapangan selalu mengedepankan sikap humanis dalam setiap mengambil tindakan," ucap Dandim.

Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, S.sos. mengatakan, setiap penumpang yang tiba di Pelabuhan Gilimanuk agar diarahkan ke tempat rapid test yang telah disediakan.

"Apabila ditemukan adanya penumpang yang tidak dilengkapi surat keterangan rapid test maka penumpang tersebut wajib untuk melaksanakannya," tegasnya.

Personel menegaskan agar tidak mencoba untuk mencari keuntungan pribadi dengan meloloskan penumpang yang tidak dilengkapi surat keterangan rapid test yang akan masuk ke Bali, karena hal ini akan merusak citra TNI di mata masyarakat.

Lebih lanjut, Dandim menuturkan apabila nantinya ada masyarakat yang keras kepala dan tidak mengindahkan aturan yang telah dibuat oleh pemerintah daerah tentang ketentuan masuk wilayah Bali, petugas agar memberikan penjelasan yang baik dan mengadakan pendekatan secara persuasif dan humanis.

"Bila hal tersebut sudah dilakukan oleh masing-masing personel yang terlibat penebalan di pintu masuk Bali, namun masyarakat tetap tidak mengindahkan selanjutnya serahkan ke pihak Kepolisian (Polsek KP3 Gilimanuk) sebagai leading sektor wilayah hukum yang menangani," pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved