Selama Libur Panjang, 73.817 Penumpang Masuk dan Keluar Bali Melalui Bandara Ngurah Rai
Dengan rincian di terminal kedatangan domestik tercatat 38.115 penumpang dan di terminal keberangkatan domestik mencapai 35.702 penumpang.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Dari data Lalu Lintas Jalur Udara atau LLJU di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali periode 6 hari terakhir atau 27 Oktober sampai 1 November 2020 total pergerakan penumpang domestik tercatat mencapai 73.817 orang.
Dengan rincian di terminal kedatangan domestik tercatat 38.115 penumpang dan di terminal keberangkatan domestik mencapai 35.702 penumpang.
"Untuk peak kedatangan ada di tanggal 28 Oktober tercatat mencapai 9 ribu lebih penumpang. Sementara untuk peak keberangkatannya tercacat di 1 November kemarin mencapai hingga 11 ribu lebih penumpang," ujar Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Andanina Dyah Permata Megasari, Senin (2/11/2020).
Ia menambahkan sebanyak 38.115 penumpang tiba di Bali masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini dilayani 394 penerbangan, dan sebanyak 35.702 penumpang meninggalkan Bali melewati Bandara dilayani 392 penerbangan.
Baca juga: Update Covid-19 Bali,2 November: Kasus Positif Bertambah 43 Orang, 57 Pasien Sembuh dan 2 Meninggal
Baca juga: Cerita Ibu Muda di Denpasar Sukses Raup Penghasilan Miliaran Rupiah per Bulan melalui Bisnis Ini
Baca juga: Sidak Prokes, Tim Terpadu Yustisi Kembali Temukan Pelanggaran di Pelabuhan Benoa
Peak atau puncak trafik pesawat juga sama dengan pergerakan penumpang di tanggal 28 Oktober tercatat 85 flight dan 1 November kemarin mencapai 92 flight.
"Dominasi rute masih dari dan menuju Jakarta baik Bandara Internasional Soekarno Hatta maupun Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.
40 persen rute kita masih didominasi rute dari dan menuju Jakarta," ungkap Andanina Megasari.
Diakuinya hari ini masih terdapat trafik cukup tinggi baik penumpang maupun pesawat khususnya di terminal keberangkatan domestik lanjutan dari arus balik kemarin.
"Hari ini kita lihat masih cukup ramai di Bandara tapi nanti kita lihat realisasi datanya di terakhirnya," tambahnya.
Bagaimana evaluasi libur panjang kemarin dan kedepannya jelang libur panjang akhir tahun?
"Evaluasi kami tentunya adalah untuk penerapan protokol kesehatan apalagi dimasa pandemi, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat aman terbang yang paling penting kita tekankan adalah penerapan protokol," kata Andanina Megasari.
Maka dari itu pihaknya memiliki tim quick response untuk keliling mengingatkan penumpang dan tim-tim di lapangan yang bertugas untuk penerapan protokol tetap selalu dijaga.
Menurutnya periode libur panjang dibulan Oktober 2020 jika dibandingkan libur panjang pada bulan Agustus lalu terdapat peningkatan 63 persen.(*)