Wiki Bali
WIKI BALI - Kisah Penguasa Kematian di Nusa Penida, Ratu Gede Mas Mecaling Ped
Gelar Pangeran I Gede Mecaling yang diberikan oleh Durga Dewi yaitu Papak Poleng, dan permaisurinya Sang Ayu Mas Rajeg Bumi diberi gelar Papak Selem
Penulis: Anak Agung Seri Kusniarti | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Bali memiliki segudang kisah dan cerita unik yang berkaitan dengan agama dan budaya.
Satu di antaranya kisah Ida Bhatara Ratu Gede Mas Mecaling, yang beristana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida, Klungkung, Bali.
Berikut sepenggal kisah yang diceritakan I Wayan Manca, Bendesa Adat Ped Nusa Penida, kepada Tribun Bali, Minggu (1/11/2020).
Baca juga: WIKI BALI - Cokorde Gde Raka Bawa, Penari Barong Dari Gianyar Yang Tampil Hingga Luar Negeri
Baca juga: WIKI BALI - Mengenal Lebih Dekat Banten dan Rentetan Upacara Ngaben di Bali
Baca juga: WIKI BALI - Memahami Aksara Modre, Dikenal Sakral dan Magis di Bali
Baca juga: WIKI BALI - Mengenal Lebih Dekat Jenis-jenis Canang dan Fungsinya
“Dahulu, hiduplah seorang pangeran yang bertempat tinggal di Gunung Kila, ia bernama Pangeran Jumpungan. Pangeran Jumpungan menjadi seorang pendeta sehingga mempunyai gelar Dukuh,” jelasnya di awal cerita.
Dukuh Jumpungan ini, kata dia, memiliki keahlian membuat perahu.
Ia pun mampu membuat loloan di Nusa Penida dan Nusa Ceningan.
Akhirnya Dukuh Jumpungan mempunyai istri bernama Ni Puri.
Dari perkawinannya ini, melahirkan Pangeran Merja.
Pangeran Merja juga akhirnya mempunyai istri yang bernama Ni Luna.
Kemudian dari perkawinannya tersebut, lahirlah Pangeran Undur dan seorang putri yang bernama Dyah Ranggini.
Lanjutnya, Pangeran Undur mempunyai istri bernama Ni Lumi.
Sedangkan Dyah Ranggini dipersunting menjadi permaisuri oleh Dalem Sawang.
Pangeran Undur lalu memiliki anak bernama Pangeran Renggan.
Ternyata, Dukuh Jumpungan memiliki keturunan yang lain bernama Pangeran Jurang yang beristri Ni Jarum dan tinggal di Bukit Biye.