Human Interest Story
Sisi Humanis Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara
Jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan bukan hanya kepada rakyat melainkan juga kepada Tuhan.
Bupati Alor diduga melontarkan kata-kata tidak patut, baik secara lisan maupun tulisan.
Dia, misalnya, menorehkan kata 'bodok' dengan tulisan tangan dalam surat Bupati Alor nomor BU.100/72/IX/2020 perihal laporan penyelesaian aset tanah TNI dan Polri di lokasi Polres Alor.
Dalam surat tersebut tampak ada sedikit coretan pada poin keempat dan di bawahnya ada tulisan 'Bodok'. Surat tersebut sudah ditandatangani Sekda Kabupaten Alor, Soni O. Alelang.
Amon Djobo pun dilaporkan ke Polda NTT dan teregistrasi dengan nomor LP/ B/ 423/X/RES. 1.24/2020/ SPKT pada 19 Oktober 2020.
“Saya yakin dan percaya Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif akan serius menindaklanjutinya.”
Di balik sosoknya yang tegas, jenderal bintang dua itu punya sisi humanis dalam berinteraksi dengan orang lain, termasuk masyarakat umum dan jajarannya.
Rabu (4/11/2020), puluhan personel yang selama ini mengurusi rumah dinas Pangdam IX/Udayana diberangkatkan via jalur darat ke Bandung, Jawa Barat, untuk berlibur hingga akhir pekan bersama keluarga Kurnia.
“Termasuk ajudan juga saya minta ikut ke Bandung. Biarlah saya tetap beraktivitas menjalani tugas sebagai Pangdam tanpa ajudan,” kata Kurnia diiringi senyuman.
Anak bintara pembina desa (Babinsa) itu tampak lega.
Dia tampak ingin lepas tanpa membawa atau meninggalkan beban seperti halnya kisah hidup manusia: lahir dan meninggalkan dunia fana ini tanpa membawa apa-apa, kecuali amal kebajikan yang ditorehkannya. (*)