Made Kara Belajar Topeng Secara Autodidak dan Dirikan Rumah Topeng untuk Belajar Gratis
I Made Kara (60) mendirikan rumah topeng dan mendidik anak-anak membuat topeng secara gratis.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Seorang seniman tari dan tabuh, I Made Kara (60), mendirikan rumah topeng dan mendidik anak-anak membuat topeng secara gratis.
Rumah topeng ini ia beri nama Rumah Topeng Atapukan de Kara.
Ditemui dalam pameran UMKM di basement Dharmanegara Alaya, Lumintang, Denpasar, sebelum membangun rumah topeng, dirinya terlebih dahulu belajar membuat topeng secara autodidak.
Ia memulainya dengan melihat-lihat topeng, lalu mencoba membuat sendiri dan akhirnya berhasil.
Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan Denpasar, Aksi Kolaboratif Harus Segera Dilakukan
Baca juga: Lamaran Nikah Ditolak, Janda Paruh Baya Dibakar Kekasih di TPA, Sebelum Meninggal Sebut Nama Agus
Baca juga: Gantikan Sosok Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari Unggah Foto Mesra Bareng Penyanyi Cowok Ganteng Ini
Setelah berhasil membuat beberapa topeng, ia pun mulai mengajak anak-anak khususnya di wilayah Sanur, Denpasar untuk belajar membuat topeng.
"Akhirnya setahun lalu berdirilah rumah topeng ini yang beralamat di Jalan Tukad Bilok, gang 5 nomor 5, Sanur," katanya, Rabu (4/11/2020) siang.
Untuk belajar membuat topeng ini pun tak dipungut biaya alias gratis.
Kara menyediakan semua bahan termasuk pahat.
"Anak-anak saya tuntun belajar dari pengalaman saya. Kalau sudah selesai dibawa ke rumah masing-masing, jadi hak milik sehingga mereka senang," katanya.
Selama setahun ini sudah ada 15 orang anak yang belajar di rumah topeng.
Namun dikarenakan pandemi, anak-anak ini melanjutkan pembelajaran di rumah masing-masing.
"Yang masih aktif datang ke tempat saya yang asli Sanur saja 5 orang. Saya juga pamerkan beberapa hasil karya anak-anak di sini," katanya sembari menunjukkan topeng karya binaannya.
Belakangan banyak juga yang menyatakan keinginannya untuk bergabung, namun karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, dirinya mempendingnya.
Untuk membeli bahan pembuatan topeng bagi anak-anak ini, ia menyisihkan dari hasil penjualan topeng yang ia buat.