Pekerjakan 260 Orang, Revitalisasi Pasar Umum Gianyar Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Proyek revitalisasi Pasar Umum Gianyar yang terletak di pusat kota, menjadi proyek terbesar yang kini tengah berlangsung di Kabupaten Gianyar.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Proyek revitalisasi Pasar Umum Gianyar yang terletak di pusat kota, menjadi proyek terbesar yang kini tengah berlangsung di Kabupaten Gianyar.
Proyek senilai Rp 250 miliar yang bersumber dari APBD Gianyar ini, telah berjalan 14,88 persen.
Selama pengerjaan proyek, protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
Bahkan pekerja baru yang akan masuk ke dalam lokasi proyek, wajib mengantongi surat bebas Covid-19.
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Minggu (8/11/2020), saat ini proyek yang dikerjakan PT Tunas Jaya Sanur (TJS) sudah berjakan 14,88 persen per Sabtj (7/11/2020).
Baca juga: Baling FC Kalahkan Porkan Penyarikan Lingsir 4-3
Baca juga: Sempat Pulang Lebih Awal Karena Pandemi, 498 Warga Bali Telah Bekerja ke Luar Negeri
Baca juga: Sosialisasikan CHSE, Peserta We Love Bali Kunjungi Nusa Penida dan Lembongan
Menurut Sekretaris Proyek Pasar PT TJS, Sang Putu Arsana mengatakan, penggarapan proyek ini lebih cepat yang direncanakan, yakni 14,26 persen per Sabtu (7/11/2020).
Adapun bentuk 14,88 persen tersebut, yang tampak adalah tahap pengecoran lantai basemen, yang nantinya akan dipergunakan sebagai tempat parkir roda dua dan roda empat, pasar senggol dan sebagainya.
Menurut Arsana, kedalaman basemen ini mencapai 10,78 meter.
Karena itu, akan ada banyak tanah yang harus dibawa keluar.
Pihaknya pun meminta permakluman masyarakat, saat ada truk keluar masuk areal proyek membawa tanah.
Namun, kata dja, pihaknya selalu mengusahakan mobilitas kendaraan ini pada malam hari, mengingat proyek berada di jantung kota.
Baca juga: Turunkan Berat Badan 20 Kg dalam 4 Bulan, Ini yang Dilakukan Tya Ariestya, Makan 5-6 Kali Sehari
Baca juga: Ada 15 Ribu Teguran Selama Ops Zebra Lempuyang 2020, Jansen: Dominasi Tidak Pakai Helm
Baca juga: OJK Dukung Pemulihan Ekonomi Bali di Masa Pandemi Covid-19
"Galian sebanyak itu, dibawa keluar. Truk yang masuk dari utara terus keluar lewat pasar selatan dan dalam kondisi bersih. "Mobilisasi material biasanya malam hari, hal ini untuk tidak mengganggu lalulintas dan kenyamanan warga," tandasnya.
Arsana mengungkapkan, proyek tersebut ditargetkan rampung, November 2021.
Dalam merealisasikannya, pihaknya mempekerjakan buruh sebanyak 260 orang.
Dalam menempuh target sesuai harapan, pihaknya memiliki satu ketakutan, yakni virus corona.
Sebab, jika seorang pekerja saja yang terpapar, para pekerja lain harus dikarantina, sehingga dapat berdampak buruk terhadap jalannya proyek.
Karena hal tersebut, Arsana menegaskan, pihaknya selama ini menjalankan protokol kesehatan yang relatif ketat.
Protokol ketat ini dimulai dari seorang pekerja akan mengawali bekerja di proyek ini, mereka wajih membawa hasil rapid test non reaktif.
Sementara, setiap pekerja yang keluar-masuk ke dalam lokasi proyek, mereka wajib mencuci tangan terlebih dahulu di tempat yang disediakan, memakai masker, sebagainya.
"Terlepas dari prosedur keselamatan kerja yang ketat. Kami juga memperketat penerapan protokol kesehatan," tandasnya. (*)
Pasar Tradisional yang Modern
Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengatakan, Pasar Umum Gianyar ini nantinya tetap beroperasi seperti sebelumnya, yakin sebuah pasar tradisional yang menjual keperluan masyarakat.
Namun hal yang membedakan adalah pasar ini akan dilengkapi fasilitas modern.
Mulai dari dilengkapi eskalator, lift barang, pusat kuliner, ruang laktasi, ruang perbankan, basement parkir, kamar mandi dan fasilitas penunjang lainnya.
"Meskipun dirancang dengan konsep modern, ciri khas dan keunggulan sebagai pasar tradisional tetap dijaga yakni interaksi tawar-menawar, antara penjual dan pembeli. Pasar Umum Gianyar diharapkan bisa menjadi ikon kota Gianyar yang mempunyai kualitas dan keunikan yang tidak kalah dengan pasar modern, dan menjadi destinasi tujuan wisata di Kota Gianyar," ujar Mahayastra.
Mahayastra menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pedagang yang sudah mendukung pelaksanaan revitalisasi Pasar Umum Gianyar, dan meminta para pedagang bersabar, menunggu proses revitalisasi Pasar Umum Gianyar rampung.
"Perjuangan untuk menjadikan Pasar Umum Gianyar lebih bagus sesuai harapan, pasti akan banyak pengorbanan, terutama bagi pedagang. Omzet pedagang pasti menurun karena tempat relokasi yang kurang nyaman, serta gesekan-gesekan lain seperti lahan parkir yang tidak nyaman. Tapi, mari kita berkorhan dulu untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Karena setiap hal baik, tentu ada pengorbanan yang besar," tandasnya. (*)