Viral Video Syur Mirip Artis Gisel, Sosiolog Unud Ingatkan Teknologi Bisa Mengkhianati
Kasus video syur yang viral karena menampakkan wajah mirip artis Gisella Anastasia mendapat banyak cuitan dari warganet hingga menjadi trending topic
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Di sinilah kiranya literasi teknologi menjadi penting.
Kesadaran bahwa instrumen teknologi (gadget,-red) masyarakat bisa hilang sewaktu-waktu, dicuri atau dibobol datanya oleh orang lain, terlebih kesadaran akan jejak digital yang takkan bisa dihapus selamanya.
Kasus ini seyogiyanya bisa membuat masyarakat lebih bijak menggunakan teknologi; teknologi audio-visual terutama.
"Sudah sepatutnya, kita tidak merekam momen-momen intim bersama pasangan yang di kemudian hari bisa berpotensi tersebar, dan justru menjadi jejak digital pornografi," terang Wahyu.
Terkait hal di atas, terdapat komunitas bernama “Jangan Bugil Depan Kamera” (JBDK) yang dibentuk oleh Sony Adi Setyawan di tahun 2007.
Ia mengatakan, aktivitas komunitas ini sangat positif, yakni menyosialisasikan pada muda-mudi agar tidak “telanjang” di depan kamera.
Seharusnya, komunitas semacam ini terus digiatkan hingga sekarang, apalagi generasi milenial saat ini benar-benar lahir dan tumbuh besar bersama teknologi, terlebih, di masa pandemi sekarang, banyak orang yang cenderung berdiam diri di rumah;
"Komunitas-komunitas semacam ini menjadi penting untuk mengingatkan kita agar tak gegabah menggunakan teknologi audio-visual," pungkasnya. (*)