Soal Kabar Dibukanya Kembali Penerbangan Internasional ke Bali 1 Desember,Ini Kata Pjs Bupati Badung
“Saya belum mendengar itu, tapi tergantung dari kita sendiri sebenarnya. Kita di Badung harus menerapkan penanganan covid-19 dengan masif
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung sendiri belum mengetahui informasi beredarnya kabar pembukaan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 1 Desember 2020 mendatang.
Kendati demikian, Pemkab Badung yang dikenal dengan pariwisatanya menyatakan siap untuk menerima wisatawan mancanegara.
Hal itu pun ditegaskan Pjs Bupati badung, I Ketut Lihadnyana saat ditemui usai sidang DPRD Badung, Senin (9/11/2020).
“Saya belum mendengar itu, tapi tergantung dari kita sendiri sebenarnya. Kita di Badung harus menerapkan penanganan covid-19 dengan masif. Sehingga nantinya tidak akan takut, dan bisa memberi kontribusi,” katanya.
Baca juga: 234 Hotel dan Restoran di Karangasem Berpeluang Dapat Bantuan Hibah Pariwisata
Baca juga: Kasat Binmas Polres Badung Turun Langsung Awasi Penerapan Prokes di Pasar Adat Mengwi dan Sekitarnya
Baca juga: Ikut Terseret Kasus Video Mirip Gisel, Keluarga Adhietya Mukti Bersuara: Kami Sangat Terluka
Pihaknya menjelaskan, jika benar hal itu terjadi, maka Badung menyatakan siap menerima kedatangan warga Negara asing yang sebagian tentunya diharapkan wisatawan mancanegara.
Hanya saja untuk di Badung sendiri pihaknya menginginkan adanya kepercayaan kepada wisatawan yakni kepercayaan pasar atau kepercayaan masyarakat. Artinya warga sendiri yang memberikan rasa percaya agar wisatawan datang ke Bali.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Badung bersama masyarakat dan pihak terkait juga sudah berupaya melakukan penanganan Covid-19 dengan baik. Bahkan, Kepala BKD Provinsi Bali ini mengaku jumlah kasus baru covid-19 sudah mulai menurun.
“Saat ini kami bersama masyarakat beserta tim terpadu, dibantu TNI dan Polri gencar melaksanakan pencegahan penyebaran covid-19. Bahkan sekarang ini angka yang terkonfirmasi positif astungkara sudah mulai menurun,” terangnya.
Lebih lanjut pria asal Buleleng menegaskan penanganan covid-19 dikerjakan sesuai dengan target. Harapannya, ‘Gumi Keris’ kembali ke zona hijau Covid-19.
“Setiap bekerja, kami punya target. Target kami kalau sekarang oranye, setelah itu kuning, bisa nggak Desember ini hijau? Kita tidak hanya berbicara hijau saja. Tapi bagaimana upaya yang konkret,” ujarnya
Terkait penanganan covid-19 ini menurutnya tidak bisa ditumpukan kepada Gugus Tugas, termasuk pemerintah. Namun penanganan harus dilakukan bersama dengan kesadaran sosial semuanya.
“Ini kalau kita ingin cepat-cepat kembali ke situasi yang normal seperti dulu. Jadi harus semua ikut bekerja,” jelasnya
Ditanya kembali bagaimana kesiapan Badung, jika dibukanya penerbangan internasional benar dilaksanakan, Lihadnyana menjelaskan dibukanya penerbangan internasional itu adalah kebijakan nasional atau kebijakan pusat.
Untuk hal tersebut Badung sendiri sudah melakukan verifikasi penanganan prokes di beberapa objek wisata yang ada. Sehingga pihaknya meyakini jika Badung benar-benar siap akan hal itu.
Baca juga: KABAR DUKA, Eks Kiper Persija Jakarta Daryono Meninggal Dunia, Sempat Dirawat Intensif
Baca juga: Eks Kiper Persija Daryono Wafat, Gunawan Dwi Cahyo Kenang Sosoknya yang Penyayang Keluarga
Baca juga: Polda Metro Mulai Selidiki Beredarnya Video Asusila Mirip Gisella Anastasia Atas Laporan Sosok Ini
“Pasti siaplah. Makanya sekarang ini dengan stimulus pariwisata untuk usaha hotel dan restoran kita maksimalkan pariwisata kembali,” ujarnya.
Lanjut dijelaskan untuk meyakinkan wisatawan nanti, Dispar Badung bisa memberi stiker sertifikasi protokol kesehatan.
Hal itu sebagai bukti objek wisata sudah menerapkan prokes dan aman untuk dikunjungi.
Jika hal itu bisa dilaksanakan, Lihadnyana meyakini masyarakat akan lebih merasa aman dalam berkunjung. Pada akhirnya adalah dunia pariwisata kembali pulih.
“Kalau sudah begitu otomatis ada kepercayaan masyarakat kesana. Ini yang diharapkan dan digenjot. Kalau ini sudah bisa kita tangani, otomatis kepercayaan pasar, kepercayaan masyarakat, pariwisata yang ada di Bali, khususnya Badung itu akan pulih kembali. Kalau pariwisata pulih, ekonomi juga akan menggeliat,” tandasnya. (*)