Jerinx SID Dilaporkan ke Polda Bali
JRX Bacakan Pledoi di Hari Pahlawan, Simpatisan Ziarah dan Bagi Pangan di TMP Margarana
Simpatisan JRX melakukan ziarah serta membagikan ratusan nasi bungkus pangan kepada masyarakat di Taman Makam Pahlawan Margarana
Penulis: Putu Candra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sidang lanjutan JRX SID dengan agenda pembacaan pembelaan (pledoi) dari terdakwa JRX bersama penasehat hukumnya berlangsung bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2020.
Hari itu juga bagi umat Hindu di Bali bertepatan dengan Anggar Kasih Tambir Kajeng Kliwon.
Nampak ibunda dari JRX hadir di Pengadilan Negeri Denpasar untuk mendoakan anaknya dan memercikkan wangsuhpada (air suci) sebelum JRX memasuki ruang sidang.
Disaat yang hampir bersamaan, ketika JRX dan penasehat hukumnya membacakan pledoi di depan majelis hakim ditempat lain tepatnya di Taman Makam Pahlawan Margarana, Marga, Tabanan, Bali, simpatisan JRX melakukan ziarah serta membagikan ratusan nasi bungkus pangan kepada masyarakat yang kebetulan berkunjung ke areal TMP Margarana.
Baca juga: Ajukan Pembelaan, Tim Hukum Minta Jerinx Dibebaskan
Baca juga: Ali Syakieb dan Margin Wieheerm Akan Segera Menikah, Intip Gaya Prewedding Keduanya
Baca juga: KPK Segera Tahan 2 Kepala Daerah, Dari Daerah Saja Mana ya?
Salah seorang simpatisan JRX, Ngurah Jesen, ketika dimintai penjelasan perihal kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan yang mereka lakukan diinisiasi oleh Tabanan Solidarity dan ia bersama kawan-kawan lainnya ikut bersolidaritas dan berpartisipasi untuk memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November ini.
Selain itu, mereka juga ingin mengobarkan semangat kebangsaan kepada kaum muda terinspirasi dari sosok JRX SID dan bersolidaritas terhadap JRX SID.
I Kadek Dwi Permana Putra dari Tabanan Solidarity menjelaskan bahwa dirinya selaku generasi muda menganggap sosok JRX adalah pahlawan masa kini sebab banyak kegiatan sosial yang selalu dilakukan oleh JRX.
"Seperti misalnya membangkitkan semangat untuk menjaga lingkungan, berbagi pangan disaat pandemi serta melakukan aksi penggalangan dana ketika ada bencana" ucapnya.
Lebih lanjut Dwi permana menjelaskan, bahwa sebelumnya, komunitasnya sempat bersolidaritas dalam bentuk pendirian baliho #BebaskanJRX di Tabanan, namun dipaksa menurunkan oleh oknum yang mengaku aparat.
Dwi Permana mengatakan, "Kami tidak akan pernah surut untuk mensupport JRX SID dan menuntut JRX SID untuk dibebaskan sebab menurut kami JRX bukan orang jahat" pungkasnya.
Salah satu simpatisan JRX, Danu Segara juga menambahkan bahwasannya tuntutan selama 3 tahun yang di berikan terhadap JRX sangatlah disayangkan.
"Padahal semua kesaksian dari saksi-saksi tidak ada yang ingin memenjarakan JRX, jadi sudah selayaknya JRX dibebaskan" tungkasnya.
Disamping itu dalam momentum Hari Pahlawan ini Ngurah Jesen kembali menambahkan bahwa, kaum muda adalah garda depan yang mengisi kemerdekaan yang direbut mati-matian oleh para pejuang terdahulu.
Untuk itu semangat kebangsaan perlu untuk terus dikobarkan.
Hal ini terinspirasi dari sosok JRX SID.