Mobil Berpenumpang Tujuh Orang Terperosok ke Jurang di Busungbiu Buleleng, Satu Orang Tewas di TKP

Kapolsek Busungbiu, AKP I Gede Budiarta dikonfirmasi Kamis (12/11/2020) mengatakan, mobil Daihatsu Sirion berpenumpang tujuh orang itu mulanya melaju

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Evakuasi Mobil DK 1298 WF yang terjatuh di dalam jurang Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kecelakaan lalu lintas out of control terjadi di jalan umum Seririt-Pupuan, atau tepatnya di kilometer 33.100, Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng pada Rabu (11/11/2020) malam.

 Sebuah mini bus mengalami hilang kendali, hingga terperosok ke jurang sedalam kurang lebih tujuh meter.

Kapolsek Busungbiu, AKP I Gede Budiarta dikonfirmasi Kamis (12/11/2020) mengatakan, mobil Daihatsu Sirion berpenumpang tujuh orang itu mulanya melaju dari arah selatan menuju ke utara dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di TKP dengan kondisi jalan yang gelap, sang sopir diketahui bernama Riyanto, warga asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu tiba-tiba mengalami hilang kendali.

Baca juga: Jalan Menuju Pura Pasar Agung Sebudi Benyah Latig, Ini Kata Pjs Bupati Karangasem

Baca juga: Truk Tronton Seruduk Pedagang Bakso di Bypass Ir Soekarno Tabanan, Nyawa Korban Tak Tertolong

Baca juga: Pemkab Klungkung Raih Prestasi Perencanaan Pemda, 2021 Dana Insentif Melonjak Jadi Rp 60 Miliar

Akhirnya, mobil dengan nomor polisi DK 1298 WF itu terjun bebas ke  jurang, yang dalamnya mencapai 10 meter.

Mengingat lokasi jatuhnya mobil cukup curam, proses evakuasi dibantu oleh petugas Pos SAR  Buleleng.

Dari kejadian ini, sang sopir bersama lima penumpang lainnya selamat, meski mengalami sejumlah luka hingga patah tulang.

Sementara satu penumpang lainnya, bernama Abdul Hadi (19) asal Desa/Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur ditemukan tewas di lokasi kejadian.

Para korban, imbuh AKP Budiarta, kini tengah menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

Sementara jenazah korban meninggal dunia, sudah dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Buleleng.

"Hingga saat ini kami masih menggali keterangan dari para korban yang selamat, mereka sejatinya mau menuju ke mana dan dari mana. Penyebab kecelakaannya juga masih kami selidiki. Sementara mobil korban sudah berhasil di evakuasi Kamis pagi tadi, dan diamankan di Mapolsek," terangnya.

Dengan adanya kejadian ini, AKP Budiarta pun mengimbau kepada seluruh pengendara mobil atau motor, untuk selalu berhati-hati utamanya saat melintas di jalur rawan, yang minim lampu penerang jalan.  

Truk Tronton Tabrak Pedagang Bakso hingga Tewas

Sebelumnya juga diberitakan, seorang pedagang bakso keliling di Tabanan meninggal dunia setelah menjadi korban usai tertabrak truk tronton di Bypass Ir. Soekarno, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (12/11/2020).

Adalah Mostar (55) asal Madura yang kini tinggal di Banjar Sanggulan.

Baca juga: Venue Olahraga di Buleleng Mulai Dibuka untuk Tempat Latihan Atlet

Baca juga: Pencairan Dana Hibah Pariwisata di Badung Kemungkinan Dilakukan dalam Dua Tahap

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 13 November 2020,  Aries Berhati-hatilah Sepanjang Hari, Virgo Tak Terkalahkan

Diduga kuat sopir truk tak berkonsentrasi saat mengemudi sehingga menabrak pedagang bakso yang saat itu hendak menyeberang jalan.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa truk tronton menabrak seorang pedagang bakso tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 Wita.

Sebelum kejadian, lalu lintas di sekitar lokasi kejadian terpantau normal.

Korban yang kesehariannya memang berkeliling Tabanan untuk berjualan datang dari arah timur atau jurusan Denpasar menuju arah barat atau jurusan Gilimanuk berjalan di badan jalan aspal sebelah selatan as jalan.

Dan pada saat yang bersamaan dari arah timur datang kendaraan truk yang dikemudikan oleh Ari Siswanto (43) asal Surabaya.

Karena jarak yang terlalu dekat, sehingga bagian depan truk menabrak pedagang bakso hingga terpental ke sebelah utara jalan.

Akibat kejadian tersebut, korban asal Madura ini mengalami luka robek terbuka pada perut sebelah kiri, luka bengkak pada kepala belakang, keluar darah dari telinga dan mulut.

Korban juga dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta terdekat, namun sayangnya karena luka yang dideritanya cukup parah kemudian dinyatakan meninggal dunia.

"Penyebabnya karena kurang konsentrasinya pengemudi truk sehingga tak memperhatikan situasi dan kondisinya. Dan saat ini kami masih terus periksa sopir truknya," ungkap Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ni Putu Wila Indrayani, Kamis (12/11/2020).

AKP Wila melanjutkan, terlebih lagi saat kejadian jarak antara pedagang bakso keliling (korban) dengan truk tronton sangat dekat sehingga menyulitkan untuk menghindar.

Korban kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun sayangnya telah menyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

"Saat ini keluarga korban masih mengurus kepulangan korban dari rumah sakit," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved