Corona di Indonesia

160 Dokter Sudah Meninggal karena Terjangkit Covid-19, Ini Permintaan IDI ke Masyarakat

Daeng juga menyebut sudah ada 160 dokter yang gugur lantaran Covid-19 saat berjuang dalam penanganan pandemi.

Editor: Wema Satya Dinata
Kontan
ILUSTRASI. Sudah 160 dokter meninggal karena Covid-19, ini permintaan IDI ke masyarakat. 

TRIBUN-BALI.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih menuturkan bahwa perang melawan pandemi Covid-19 masih belum berakhir karena masih adanya penambahan kasus positif Covid-19.

Daeng juga menyebut sudah ada 160 dokter yang gugur lantaran Covid-19 saat berjuang dalam penanganan pandemi.

Belum lagi tenaga kesehatan lainnya seperti bidan, perawat, petugas laboratorium, dan lainnya.

Daeng juga menegaskan meski banyak tenaga kesehatan gugur saat berjuang melawan Covid-19, tidak menyurutkan tenaga kesehatan lainnya untuk terus bertugas.

Baca juga: Langgar Ketentuan PSBB Transisi, Satpol PP DKI Beri Sanksi Denda Rp 50 juta kepada FPI

Baca juga: Anggota Komisi XI DPR: Kalau Bukan karena Pandemi Covid-19, Kami Tolak Anggaran PEN Rp 695,2 Triliun

Baca juga: Perjalanan Karir Joan Mir Sukses Juarai MotoGP 2020: Hanya Menangi 1 Seri, Paling Sering Naik Podium

"Kami tidak akan pantang mundur, tapi mohon sekali kepada lapisan masyarakat bantu kami untuk tidak memperberat situasi.

Sekali lagi kami mohon, untuk tidak menambah kasus lebih besar, tidak menambah penularan lebih banyak," jelas Daeng saat Preskon Virtual Update Penanganan Covid-19 pada Minggu (15/11/2020).

Ditekankan bawah tugas 3T (Testing, Tracing, Treatment) memang ada di tenaga kesehatan, namun Daeng menekankan terkait pencegahan ada di tangan masyarakat sendiri.

Oleh karena itu IDI meminta agar masyarakat dapat bergotong-royong mencegah penyebaran Covid-19, seperti menghindari kerumunan.

"Garda terdepan bukan lagi petugas kesehatan, tapi seluruh elemen masyarakat. Dengan mencegah agar tidak tertular, hindarilah kegitan yang berpotensi penularan, seperti kerumuman.

Akhir-akhir ini dengan kegiaran kerumuman penularan semakin banyak, dan banyak lagi nakes tertular.

Kami mohon dari hati kami paling dalam untuk bersama, jangan hanya andalkan petugas kesehatan dan pemerintah, seluruh masyarakat harus andil," tegas Daeng.

Wakil Ketua PB IDI M. Adib Khumaidi menerangkan bahwa, per 10 November ada 159 dokter gugur lantaran terpapar Covid-19.

"Kemudian antara 10 November hingga saat ini ada dua sampai tiga dokter meninggal dikarenakan Covid-19," ujar Adib.

Adib menekankan, dari lonjakan kasus positif sangat terpengaruh dari aktivitas masyarakat. Lonjakan kasus Covid-19 di masyarakat juga terdampak pada lonjakan kasus kematian dan kesakitan pada tenaga kesehatan.

Baca juga: Di Markas Besar UNESCO, Guru Besar Pertanian Unud Usulkan Agar Status WBD Subak Dicabut

Baca juga: Dominic Thiem Yakin Persaingan ATP Finals Tahun Ini Lebih Ketat dari Sebelumnya

Baca juga: LPSK Tegaskan Akan Lindungi Nikita Mirzani

Sebelumnya pada Agustus lalu Adib menyatakan ada lonjakan kasus kematian pada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, dan diharapkan hal itu tidak terulang kembali.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved