6 Fakta 13 Mahasiswa Warmadewa Terjebak Air Pasang di Uluwatu, Berhasil Dievakuasi Setelah 5 Jam
Sekitar pukul 00.20 Wita air mulai surut dan akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan dengan kondisi seluruh korban dalam keadaan selamat
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Kambali
Laporan wartawan Tribun-Bali.com, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tim SAR Basarnas Bali dan gabungan melakukan evakuasi terhadap belasan orang mahasiswa yang terjebak di Pantai Suluban Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Sabtu (14/11/2020) kemarin.
Berikut ini fakta-fakta evakuasi terhadap mahasiswa tersebut seperti dirangkum Tribun-bali.com;
1. Jumlah 13 mahasiswa
Sebanyak 13 mahasiswa Bali ini mengalami nasib apes.
13 mahasiswa Universitas Warmadewa Denpasar ini terjebak air laut pasang saat berwisata di Pantai Suluban Uluwatu, Kuta Selatan, Badung.
Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Awalnya, ingin berwisata di Pantai Suluban yang dikenal memiliki panorama yang eksotis.
Mereka terjebak di Pantai Suluban lantaran air laut yang saat itu tengah pasang pada Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Kapan Puncak Musim Hujan di Bali? Ini Penjelasan BBMKG III Denpasar
2. Terjebak selama 5 jam
Para mahasiswa Universitas Warmadewa Denpasar berkunjung ke pantai tersebut untuk berlibur pada Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.
Sebanyak 13 orang mahasiswa dengan rata-rata berusia 19-20 tahun laki-laki dan perempuan terjebak di pantai di antara tebing-tebing akibat air laut pasang pasang selama sekitar 5 jam.
3. Menunggu air laut surut
Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Dit SAR Samapta Polda Bali, Polsek Kuta Selatan, BPBD Badung, Babinsa Desa Pecatu, Babinkamtibmas Desa Pecatu.
Juga Balawista Badung, Pacalang Desa Pecatu, Indonesian Escorting Ambulance, pihak keluarga dan masyarakat setempat.
Tim memerlukan waktu 3 jam menunggu air laut surut.
Mereka mulai terjebak sekitar pukul 19.30 Wita hingga pukul 00.20 Wita mereka berhasil dievakuasi.
Ke-13 mahasiswa tersebut akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat Basarnas Bali.
Baca juga: 13 Orang Terjebak Air Laut Pasang di Pantai Suluban Berhasil Diselamatkan, Ini Imbauan Basarnas Bali
Mereka diperkirakan terjebak sejak pukul 19.30 Wita saat air laut sudah pasang dan terjebak seluruhnya.
Tim Rescue Basarnas Bali setelah menerima laporan adanya peristiwa itu langsung bergegas ke lokasi.
Sesampai di lokasi pukul 21.45 Wita, petugas menemui kendala sulitnya akses karena air laut yang sedang pasang.
Tim rescue Basarnas Bali yang tiba di Pantai Suluban Uluwatu sekitar pukul 21.45 Wita langsung melakukan koordinasi dengan Balawista Badung Pos Labuan Sait.
Baca juga: Beredar Pesan Terjadi Gelombang Panas di Bali, BMKG Denpasar Angkat Bicara
4. Medan yang sulit
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada S.E., M.AP menjelaskan petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), yang menerima laporan atas peristiwa tersebut langsung mengerahkan personelnya untuk melakukan penyelamatan.
“Begitu laporan diterima, kami segera berangkatkan 8 orang personil menuju lokasi, sementara koordinasi juga dilakukan dengan pihak terkait lainnya,” ucapnya.
Tim SAR gabungan harus berjibaku dengan sulitnya medan menuju lokasi karena air sedang pasang tinggi
"Untuk bisa mengakses lokasi, Tim SAR gabungan harus membungkuk melewati bebatuan, dikarenakan air sedang pasang tinggi," kata Darmada.
Baca juga: Ini Penjelasan BMKG Wilayah III Denpasar Soal Adanya Isu Gelombang Panas di Indonesia, Termasuk Bali
5. Evakuasi berhasil dan selamat
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada S.E., M.AP mengatakan untuk bisa menuju lokasi, Tim SAR gabungan harus membungkuk melewati bebatuan.
Hal ini dikarenakan air sedang pasang tinggi dan diputuskan upaya evakuasi menunggu air surut.
Darmada memastikan evakuasi ke-13 orang tersebut berhasil dilakukan Tim SAR Gabungan.
Tim menunggu air laut surut hingga Minggu (15/11/2020) dini hari.
"Sekitar pukul 00.20 Wita air mulai surut dan akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan dengan kondisi seluruh korban dalam keadaan selamat, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga," tutur Darmada.
Baca juga: Cuaca di Bali Terasa Sangat Panas & Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir, Ini Penjelasan BMKG Denpasar
Darmada memastikan evakuasi berhasil dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dengan menunggu air laut surut hingga tengah malam.
"Pada Minggu (15/11/2020) Sekitar pukul 00.20 Wita air mulai surut dan akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan dengan kondisi seluruh korban dalam keadaan selamat, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga," bebernya.
"Sudah dipastikan posisi 13 orang, target dalam keadaan aman, maka kami bicarakan dengan pihak keluarga serta tim lainnya. Diputuskan upaya evakuasi menunggu air surut,” kata dia.
Baca juga: Kabar Gempa Terkini Aceh, Penyebab dan Analisis BMKG Mengenai Aktivitas Sesar Sumatera
6. Hindari waktu malam

Atas peristiwa ini, Basarnas mengimbau, agar masyarakat yang beraktifitas di alam bebas memperhatikan juga keselamatan.
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada S.E., M.AP., mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di alam bebas memperhatikan juga keselamatan.
Pihaknya menyarankan, agar masyarakat saat beraktivitas di alam bebas menghindari waktu yang terlalu malam, karena jarak pandang semakin terbatas dan berisiko
“Jika lalai alam bisa membahayakan bagi manusia, kita harus bisa mengenali kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi," tutupnya. (*)
Baca juga: Ops Yustisi Sasar Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Petugas Nihil Temukan Pelanggar Prokes