Bali Bangun Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, Lahan Eks Galian C & Luasnya 334 Ha, Ini Lokasinya

Tiga konsep perencanaan yang dimaksud Koster yaitu konsep utama pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Kambali
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Situasi di Eks Galian C Klungkung, Bali, Rabu (8/1/2020). Lokasi tersebut rencananya dibangun pusat kebudayaan Bali. 

Laporan Jurnalis Tribun-bali.com, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman telah melakukan penetapan lokasi pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali.

Infrastruktur kebudayaan dibangun di eks lahan galian C di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

Bangunan luas mencapai 334,62 hektare.

Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, pembangunan Pusat Kebudayaan Bali yang mencapai 334,62 hektare itu terdiri dari pemukiman Desa Tangkas eksisting (terpasang) mencapai 11,19 hektare, penetapan lokasi (Penlok) tahap I seluas 110,31 hektare dan Penlok tahap II dengan luas 213,12 hektare.

Baca juga: Pusat Kebudayaan Bali akan Dibangun di Klungkung, Adhi Ardhana: Kita Tidak Buang Uang

"Secara konsep perencanaan, ada tiga konsep," kata Koster saat melakukan Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Senin (16/11/2020).

Gubernur Bali, Wayan Koster menjadi narasumber pada acara Talkshow Tata Ruang Pasca Undang-Undang Cipta Kerja dengan tema ‘Kupas Tuntas Reformasi Perizinan Berbasis RDTR’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Kamis (5/11/2020)
Gubernur Bali, Wayan Koster menjadi narasumber pada acara Talkshow Tata Ruang Pasca Undang-Undang Cipta Kerja dengan tema ‘Kupas Tuntas Reformasi Perizinan Berbasis RDTR’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Kamis (5/11/2020) (Dokumentasi Pemprov Bali)

Tiga konsep perencanaan yang dimaksud Koster yaitu konsep utama pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali dengan merencanakan tempat yang dapat menjadi inventarisasi warisan kebudayaan masa lalu.

Inventarisasi warisan kebudayaan masa lalu ini diintegrasikan dengan kebutuhan pengetahuan dan teknologi masa kini dan masa yang akan datang sehingga nilai-nilai luhur budaya dapat terwarisi secara berkelanjutan.

Koster menjelaskan, konsep pembangunan Pusat Kebudayaan Bali terdapat edukasi, konservasi, rekreasi, dan pembangunan ramah lingkungan yang berkelanjutan dan pembangunan terintegrasi berbasis IT.

Kemudian ada juga konsep infrastruktur terintegrasi dan ramah lingkungan, dengan adanya perhubungan darat berupa jalan, kereta, light rail transit (LRT) dan autonomous rail rapid transit (ART); perhubungan laut seperti Pelabuhan Gunaksa dan marina; dan pengembangan infrastruktur yang aman dan ramah lingkungan.

Baca juga: Dewan Bali Dukung Rencana Pemprov dan Pusat Buka Penerbangan Internasional Dari dan ke Luar Bali

Tak hanya itu, Koster menegaskan bahwa dalam masterplan pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali mengusung konsep Tri Mandala dan Sat Kerthi.

Wana Kerthi diwujudkan dengan pembangunan taman hutan raya dan taman rekreasi serta Danu Kerthi dengan pembangunan danau serta Estuary Dam.

Untuk Atma Kerthi terdapat bangunan catus patha dan Jagat Kerthi terdapat bangunan panggung terbuka.

Sedangkan Jana Kerthi ini merupakan Pusat Kebudayaan Bali dengan memiliki area pendukung lainnya, dan Segara Kerthi merupakan laut dan marina.

Baca juga: Terkait Bantuan Hibah Pusat, Pemkab Badung Ajak Pelaku Usaha Pariwisata Taat Aturan

"Jadi saya berkeinginan untuk mengangkat martabat kebudayaan Bali, karena dalam sejarah Bali di Klungkung ini adalah tempat Masa Keemasan Kebudayaan Bali yang saat itu terjadi di Era Kerajaan Gelgel dengan Raja Dalem Waturengong," jelas mantan Anggota DPR-RI ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved