WNA Ditemukan Tewas Mengambang
BREAKING NEWS - WNA Asal Argentina Ditemukan Tewas Mengambang di Air Terjun Cemara Buleleng
Sempat hilang selama tiga hari, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Argentina, bernama Pablo Augusto (38) ditemukan tewas mengambang di air terjun
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG – Sempat hilang selama tiga hari, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Argentina, bernama Pablo Augusto (38) ditemukan tewas mengambang di air terjun Cemara, Banjar Dinas Banjar Anyar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali pada Selasa (17/11/2020).
Jenazahnya kini telah dievakuasi oleh tim Pos SAR Buleleng, ke RSUD Buleleng.
Kanit Reskrim Polsek Sukasada, Iptu Sudiasa mengatakan, sebelum menghilang, korban sempat melakukan kegiatan camping di sekitar air terjun Canging, yang juga terletak di Banjar Dinas Banjar Anyar, bersama sejumlah keluarganya.
Baca juga: Gempa Terkini, Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Tuapejat Kepulauan Mentawai, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: PermataBank Memperluas Ekspansi Model Branch, Memberikan Inovasi Terbaru Pada Nasabah
Baca juga: AAUI Cabang Denpasar Turut Berpartisipasi Cegah Penyebaran Covid-19, Serahkan Wastafel Portable
Kegiatan camping itu dilaksanakan mulai Sabtu (14/11/2020).
Namun saat hendak pulang pada Minggu (15/11/2020) Pablo tiba-tiba menghilang.
Pihak keluarga pun panik, dan mencoba melakukan pencarian, dibantu oleh sejumlah anggota Pokdarwis, dan TNI-Polri.
Namun hingga Senin (16/11/2020), korban Pablo tak kunjung ditemukan.
Sehingga polisi meminta bantuan kepada Pos SAR Buleleng untuk melakukan pencarian.
Baca juga: Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Badung Terima Penghargaan Dari Menkeu
Baca juga: Kembalikan Kondisi Fisik Pasien, Kasih Ibu Hospital Hadirkan Program Physiotherapy Post Covid-19
Baca juga: Mahayastra Harap Pengusaha Ikut Sukseskan Air Minum Gianyar
“Dari Senin sampai Selasa, pencarian dibantu oleh Pos SAR. Kami juga sempat menerjunkan anjing pelacak,” ucap Iptu Sudiasa.
Setelah melakukan pencarian hingga sejauh dua kilometer dari lokasi awal korban menghilang, Pablo akhirnya berhasil ditemukan, pada Selasa (17/11/2020) sekira pukul 12.40 Wita.
Namun malang, korban ditemukan dengan keadaan telah meninggal dunia, dengan posisi mengambang di Air Terjun Cemara.
“Kami belum tau pasti penyebab korban tewas. Apakah karena tenggelam, atau karena fakor lain. Saat ini, jenazahnya sudah dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Buleleng. Rencananya jenazah mau diautopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya korban, namun masih menunggu persetujuan pihak keluarga,” terangnya.
Iptu Sudiasa juga menjelaskan, Pablo bersama keluarganya sejatinya sudah sembilan tahun tinggal di wilayah Ubud, Gianyar.
Mereka kemudian datang ke Desa Sambangan untuk berwisata.
Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, Pablo memang memiliki riwayat depresi sehingga nekat melakukan hal-hal yang berisiko.
“Pablo ini juga sempat menghilang beberapa hari, saat berwisata bersama keluarganya di wilayah Tabanan. Namun kala itu, Pablo berhasil kembali sendiri. Dia memang punya riwayat depresi. Jadi saat melakukan camping di terjun Canging, pengawasan dari pihak keluarga memang minim, sehingga korban kembali menghilang, hingga akhirnya ditemukan tewas,” tutup Iptu Sudiasa. (*)