Ini Pesan Tegas Pangdam Jaya Soal FPI, Mayjen TNI Dudung: Kalau Perlu FPI Bubarkan Saja!

Bahkan terkait ormas Front Pembela Islam, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman mengusulkan agar ormas FPI dibubarkan. 

Editor: Ady Sucipto
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman melambaikan tangan ke arah massa pendemo di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta pada Selasa (13/10/2020) sore. 

Padahal kerumunan massa dalam jumlah besar dilarang saat ini karena ada pandemi Covid-19.

Kerumunan massa yang melibat Rizieq dan para simpatisannya itu kini berbuntut panjang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Polda Metro Jaya juga memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa pejabat lain terkait penyelenggaraan acara Rizieq itu.

Respon Video Viral

Merespon video viral di media sosial anggota TNI melawati markas FPI di Jalan Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman angkat suara. 

Perwira bintang dua di pundak tersebut menyebut mereka adalah anggotanya dari Satuan Garnisun Kodam Jaya. 

"Soal tentara melewati petamburan, itu kegiatan rutin dari Garnisun. Kami kan dari Garnisun," kata Dudung, saat diwawancarai awak media, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

"Satu wilayah itu ada TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara, kami rutin melaksanakan patroli-patroli untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diiginkan," lanjutnya.

Baca juga: Viral Penurunan Baliho Habib Rizieq Oleh Pria Berbaju Loreng, Mayjen TNI Dudung: Itu Perintah Saya

Baca juga: BREAKING NEWS - Danpaspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Ditunjuk Jadi Pangdam IX/Udayana

Baca juga: Riza Patria Bantah Pihaknya Fasilitasi Acara Habib Rizieq, Ungkap Isi Chat WA Anies ke Wali Kota

Dia menegaskan, kegiatan patroli tersebut bertujuan mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan oleh massa Front Pembela Islam (FPI).

Dia menegaskan, siapapun yang mengganggu persatuan Indonesia bakal dipadamkan.

"Jangan menganggu kesatuan yang berada di Jakarta. Saya Panglimanya. Jangan coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Kalau coba-coba, akan saya hajar nanti," tegas Dudung.

Dudung menyampaikan hal tersebut menggunakan pengeras suara sehingga didengar para prajurit TNI.

Sontak prajurit TNI pun bertepuk tangan keras.

"Semua mendukung," tutup Dudung.

Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) TNI AD, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah), seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi.
Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) TNI AD, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah), seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi. (Tribun Jakarta/M Rizky Hidayat)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved