Dewan Usulkan Pembangunan Stadion Internasional di Bali

Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali mengusulkan pembangunan stadion sepak bola atau gelanggang olahraga (GOR)

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/dwi suputra
Ilustrasi rindu Bali united selama pandemi covi-19 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali mengusulkan pembangunan stadion sepak bola atau gelanggang olahraga (GOR) bertaraf internasional di Bali.

Usulan itu disampaikan karena Fraksi Demokrat DPRD Bali menilai perkembangan olahraga sudah menjadi kegemaran masyarakat, khususnya di Pulau Dewata.

"Maka kami Fraksi Partai Demokrat usulkan agar saudara Gubernur segera membangun stadion sepak bola/GOR bertaraf Internasional sehingga menjadi kebanggan masyarakat Bali," kata Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali, I Komang Wirawan, kepada Tribun Bali, Jumat (20/11).

Wirawan menuturkan, minat pemuda di Indonesia, termasuk Bali, saat ini memang sangat tinggi.

Baca juga: Pasien Penderita Autoimun di Tengah Pandemi Covid-19

Maka dari itu, dirinya berharap kehadiran stadion sepak bola atau GOR bertaraf internasional ini bisa membuat pemuda semakin berkreasi dan kreatif sehingga tidak selamanya menjadi penonton.

Selain itu, keberadaan stadion sepak bola atau GOR bertaraf internasional juga sebagai upaya meminimalisir anak muda yang mempunyai bakat untuk hijrah ke luar negeri.

"Mengingat negara lain sudah jauh (berkembang). (Kita) tertinggal dari pada negara yang lain," tutur anggota Komisi IV DPRD Bali itu.

Selain sebagai wadah bagi pemuda untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam olahraga, stadion sepak bola internasional ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu sarana pendukung pengembangan pariwisata olahraga (sport tourism).

Hal ini dikarenakan kehidupan masyarakat Bali sangat bertumpu dengan keberadaan sektor pariwisata.

Baca juga: Kreatif di Tengah Pandemi Covid-19, Dua Sepupu Ini Bangun Vesbar, Jual Mocktail, Mix Juice, dan Kopi

“Nantinya stadion sepak bola atau GOR bertaraf internasional bisa lebih banyak mengundang wisatawan internasional dan juga bisa dipakai untuk menyelenggarakan pertandingan persahabatan antarnegara,” ujarnya.

Wirawan berharap, pembangunan stadion sepak bola atau GOR bertaraf internasional segera dibangun, yakni setidaknya pada 2022 atau 2023 mendatang.

Mengenai usulan lokasinya, Wirawan mengaku masih dalam proses pembicaraan.

Namun yang pasti, pembangunan stadion sepak bola atau GOR bertaraf internasional tidak dibangun di Kabupaten Gianyar mengingat sudah ada Stadion Kapten I Wayan Dipta dan wilayahnya yang kecil.

"Harus ditempatkan itu pada tempat yang bagus. Kan nanti pemerintah yang mengarahkan," kata politisi asal Banjar Dinas Mekar Sari, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem itu.

Stadion Dipta

Menyikapi usulan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengungkapkan, sementara untuk jangka pendek di Bali sudah ada lapangan bertaraf internasional yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Baca juga: Pencurian Pohon Varigata, Polsek Mengwi Tangkap 2 Pelaku yang Telah Beraksi di 19 TKP

Stadion ini bakal dipakai untuk pagelaran Piala Dunia U-20 tahun 2021 dengan dukungan beberapa stadion lain seperti Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Lapangan Kompyang Sudjana Denpasar, Lapangan Gelora Samudra Kuta (Badung), dan Lapangan Gelora Trisakti Legian (Badung).

"Hanya memang (lapangan) ini perlu dipoles," kata Boy saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon dari Denpasar, Jumat (20/11).

Boy menuturkan, stadion ini disiapkan untuk jangka pendek karena Bali saat ini masih sedang menghadapi pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sehingga anggarannya lebih diutamakan untuk penanganan kesehatan.

Akan tetapi untuk jangka panjang, tidak menutup kemungkinan akan dibangun stadion baru yang bertaraf internasional.

"Tentu ini ide yang sangat bagus dari bapak-bapak anggota dewan," katanya.

Baca juga: Seorang Warga Banjar Arca Jembrana Ditemukan Meninggal Dunia di Sekitar DAM Pulukan

Jika nantinya bakal dibangun stadion baru, tentunya akan membuat mapping terlebih dahulu mengenai lokasinya dan diupayakan agar dibangun di lahan milik Pemprov Bali.

Dari mapping tersebut akan dilakukan distribusi sehingga tidak semua fasilitas umum menumpuk di suatu kawasan tertentu, terlebih semuanya menyangkut parkir dan sebagainya.

Oleh karena itu, diupayakan agar pembangunan stadion ini bisa dilakukan di daerah Tabanan atau Jembrana.

"Jangan menumpuk di Denpasar semua atau justru di Kuta. Kan endak ada parkir untuk lahan itu," jelas Boy.

Boy menegaskan, pihaknya sudah mempunyai peta jalan (road map) mengenai pembangunan stadion internasional tersebut.

Namun sebelum pembangunan, terlebih dahulu akan melihat pelaksanaan Piala Dunia U-20 Mei hingga Juni 2010.

"Kalau itu memang berjalan lancar setelah dipoles semuanya. Kalau memang itu yang harus ditingkatkan ya (lapangan) itu saja yang sudah cukup. Cukup itu saja ditingkatkan, jadi skalanya sama seperti di (Stadion Kapten I Wayan) Dipta," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved