Fakta Pangdam Jaya Dudung Abdurachman, Loper Koran Hingga Jadi TNI Karena "Sumpah"
Fakta Pangdam Jaya Dudung Abdurachman, mulai dari kisah masa kecil hingga sukses jadi TNI
Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu, terutama Kompas, saya paling senang tajuk rencana Kompas," ujar Dudung Abdurachman, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Kompas.com.
3. Dilema
Dudung Abdurachman juga sempat dilema lantaran harus memilih.
Pria kelahiran 19 November 1965 ini harus memilih antara melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk menjadi insinyur atau mengejar cita-cita menjadi perwira.
Baca juga: Jawab Soal Video Viral Penurunan Spanduk FPI yang Ilegal, Pangdam Jaya: Ini Negara Hukum
Baca juga: Setelah Video Pencopotan Baliho Rizieq Shihab Viral, Pangdam Jaya: Kalau Perlu FPI Dibubarkan Saja
Setelah lulus SMA, Dudung Abdurachman akhirnya memilih untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer.
Ia pun lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
4. Jadi TNI karena 'sumpah'nya sendiri
Dudung Abdurachman pun menceritakan awal mula dirinya tertarik menjadi seorang TNI.
Semua berawal ketika pria berusia 55 tahun ini berjualan kue di lingkungan Kodam III/Siliwangi.
Kala itu ada seorang prajurit TNI yang menendang barang dagangan milik Dudung Abdurachman.
Rupanya, prajurit TNI itu tidak mengetahui bahwa Dudung Abdurachman sudah sering keluar masuk lingkungan Kodam Siliwangi untuk berjualan.
Tiba-tiba Dudung Abdurachman dipanggil dan diinterogasi mengapa bisa masuk ke lingkungan Kodam Siliwangi.
Bahkan saat itu si prajurit TNI sempat menendang kue dagangan Dudung Abdurachman yang ia bawa.
"Sambil dia tanya-tanya, taunya dia tendanglah bawaan saya. Dak...," kata Dudung Abdurachman, dilansir dari Antara.