Gangguan Kecemasan Bisa Picu Penyakit Komplikasi Serius, Begini Cara Mengatasinya

kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit melakoni aktivitas sehari-hari hingga mengganggu produktivitas.

Editor: Wema Satya Dinata
Pexels
Ilustrasi mengatasi kecemasan dan rasa galau. 

TRIBUN-BALI.COM - Anxiety disorder atau gangguan kecemasan merupakan salah satu kondisi medis yang tak bisa disepelekan begitu saja.

Pasalnya, kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit melakoni aktivitas sehari-hari hingga mengganggu produktivitas.

Ada beberapa faktor yang bisa memicu gangguan kecemasan.

Berikut faktor tersebut:

Baca juga: Kini Rata-rata 5 ribu Wisatawan Domestik Masuk Bali per Harinya Melalui Bandara Ngurah Rai

Baca juga: BLT Karyawan Gelombang II Tahap 4 Cair Hari Ini, Berikut Penjelasan Kemenaker Jika Belum Dapat

Baca juga: Bengkung, Satpol PP Denpasar Bubarkan Kerumunan di Angkringan Jl. Tukad Unda

- Trauma

Trauma bisa disebabkan karena pelecehan, pengalaman traumatis langsung atau peristiwa traumatis yang pernah disaksikan.

 Penyebab trauma dapat terjadi kapan saja dalam kehidupan seseorang, bahkan sejak masa kanak-kanak.

 - Stres

Kehidupan manusia pasti tak luput dari berbagai masalah yang memicu stres.

Akan tetapi, stres yang berlangsung jangka panjang bisa memicu gangguan kecemasan.

- Gangguan kesehatan mental lainnya

Gangguan kesehatan mental lain, seperti depresi, juga bisa memicu gangguan kecemasan.

Seringkali, gangguan kecemasan dan depresi terjadi bersama dan sulit dibedakan.

Keduanya juga bisa memicu isomnia, sulit berkonsentrasi, dan perasaan cemas.

Jika dibiarkan berlaru-larut, gangguan kecemasan bisa memicu komplikasi serius.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved