Peken Laiz BVD, Upaya BVD dalam Membantu Meningkatkan UMKM yang Terdampak Pandemi Covid-19
Adapun produk-produk yang mereka tawarkan di Peken Laiz Bali Volkswagen Division (BVD) mulai dari berbagai jenis tanaman hingga makanan
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Suasana di Sekar Jambu, Jalan Sedap Malam 99X Denpasar, Bali pada Minggu (22/11/2020) pagi tampak ramai dengan puluhan stand yang tengah menjajakan produk jualannya.
Beberapa stand yang hadir dalam kesempatan tersebut, yakni Warung Babe, Rai Malen, Soymilk by Bunda, Wagia Collection dan masih banyak lainnya.
Adapun produk-produk yang mereka tawarkan di Peken Laiz Bali Volkswagen Division (BVD) mulai dari berbagai jenis tanaman, menu makanan minuman, pakaian hingga aksesoris.
Peken Laiz ini sendiri telah dimulai sejak tanggal 18 Oktober 2020 lalu dan digelar setiap Minggu pagi mulai dari pukul 07.00-13.00 Wita.
Baca juga: Puluhan Anggota Marinir Lampung Positif Covid-19 Seusai Bertugas Mengamankan Unjuk Rasa di Jakarta
Baca juga: Aturan Pungutan Desa Adat kepada Pendatang Jadi Pekerjaan Rumah Kapolda Bali, Ini Saran Kriminolog
Baca juga: Warga Geger Temukan Kerangka Mayat Perempuan 61 Tahun Duduk di Kursi Kayu, Ternyata Pensiunan Guru
Ketua Panitia Peken Laiz BVD, Imawan Sembodo menjelaskan, bahwa terbentuknya Peken Laiz BVD ini awalnya diperuntukkan guna membantu para anggota BVD yang memiliki UMKM dan yang kini terkena dampak pandemi Covid-19.
"Lalu, setelah itu kami punya ide untuk mengajak dan membangkitkan UMKM lainnya yang juga terdampak pandemi. Awalnya, di Minggu pertama, hanya ada 12 stand dan terus meningkat sampai dengan saat ini ada 27 stand yang bergabung di Peken Laiz BVD ini," ucap Imawan Sembodo kepada Tribun Bali.
Selama penyelenggaraan Peken Laiz BVD, Imawan Sembodo menjelaskan, bahwa antusias pengunjung terbilang positif dan bahkan beberapa pejabat di Bali seperti Bapak Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati telah beberapa kali hadir di Peken Laiz BVD tersebut.
"Banyak sekali UMKM yang ingin bergabung disini dan ini membuat saya sangat senang karena tujuan kami diawal semakin bisa tercapai," terangnya.
Imawan Sembodo juga menjelaskan, bahwa selama terselenggaranya Peken Laiz BVD ini pihaknya selalu mengupayakan agar semua orang yang terlibat untuk bisa terus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan seperti wajib memakai masker hingga rutin mencuci tangan atau memakai handsanitizer.
Salah satu anggota BVD yang turut membuka stand di tempat tersebut adalah I Made Rudita.
Ia merupakan owner dari Warung Babe yang menjual menu sate kakul, nasi sela hingga jajanan Bali seperti jaje laklak.
Dan Ia mengaku telah berjualan di Peken Laiz BVD sejak empat Minggu lalu.
"Saya merasa sangat terbantu sekali di tengah masa pandemi ini. Semoga kegiatan-kegiatan seperti Peken Laiz ini bisa ada di tempat lain agar semua masyarakat yang bergerak di bidang UMKM bisa lebih lancar lagi usahanya," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BVD, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana menyebutkan bahwa BVD sendiri telah terbentuk sejak 29 tahun lalu dan selain rutin melakukan kegiatan touring, pihaknya pun juga rutin menggelar kegiatan bakti sosial.
"Kami berharap Peken Laiz ini bisa terus berkembang dan kalau sudah berkembang, tidak menutup kemungkinan kami akan menghadirkan Peken Laiz di tempat-tempat lainnya," ucapnya kepada Tribun Bali. (*).