Ini Tips Kurangi Stres Pada Ibu Hamil di Tengah Pandemi Covid-19
Dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19 membuat sebagian besar ibu hamil lebih mudah merasakan stres
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat lebih mudah merasakan stres.
Tak terkecuali pada ibu yang sedang hamil.
Stres sendiri merupakan persepsi, psikologis menghadapi suatu tantangan baik yang berasal dari internal maupun eksternal.
Stres ada yang akut dan ada pula yang kronik.
Baca juga: Seorang ART Ditemukan Tewas di Denpasar, Diduga Sakit Paru-paru dan Sempat Muntah
Baca juga: 4 Zodiak Dikenal Cemburuan tapi Sayang, Scorpio Gelisah dan Uring-uringan
Baca juga: Jokowi Minta Libur Akhir Tahun Dikurangi, Begini Tanggapan Cok Ace terkait Pariwisata Bali
Sumber stres biasanya berasal dari pekerjaan sehari-hari, masalah finansial dan lain-lain.
Kedua masalah tersebut bisa saja terjadi pada ibu hamil.
Lalu bagaimana cara mengurangi stres pada ibu hamil?
Mari simak penjelasan dr. I Wayan Kesumadana, Sp. OG(K), selaku dokter kandungan yang juga Direktur Operasional Rumah Sakit Kasih Ibu, Denpasar, Bali.
Menurut dr. Kesumadana, dalam menghadapi stres di periode akut pastinya ibu hamil akan merasa kaget.
Namun lama-kelamaan pastinya akan terbiasa dan beradaptasi dengan stres.
"Untuk kondisi saat ini yaitu pada kebiasaan baru, kita memang dituntut untuk melakukan modifikasi. Salah satunya menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Termasuk pada ibu hamil agar melakukan hal serupa," jelasnya dengan Tribun Bali, pada Selasa (24/11/2020).
Tips yang pertama, ibu hamil juga harus memperhatikan bagaimana mekanisme penularan Covid-19.
Informasi terkait virus Covid-19 sendiri sudah banyak ditemui seperti terkait dengan penularannya yang melalui droplet, atau saluran napas.
"Selanjutnya dapat dengan menyadari dan mengalihkan stres dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Seperti berkebun dan menyanyi atau melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya," tambahnya.
Selain itu, dengan istirahat dirumah saja dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta menghindari kontak.
Hal tersebut juga termasuk salah satu cara untuk mengurangi stres pada ibu hamil.
"Dan kemudian yakinkan pada diri bahwa kita sedang baik-baik saja. Jika sudah menerapkan semua aturan-aturan yang meliputi 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak) maka tidak akan mudah terjadinya penularan Covid-19," sambungnya.
Jadi mengelola stres pada ibu hamil hampir sama dengan mengelola stres pada umumnya.
Yaitu dengan memahami teori-teori tentang Covid-19 yang ada, melakukan hal-hal yang membuat senang dan meningkatkan daya tahan tubuh.
dr. Kesumadana menambahkan, bagaimana mekanisme ibu hamil yang akan memeriksakan kandungan ke Rumah Sakit.
"Memang sebelumnya, peraturan yang telah beredar bahwa Rumah Sakit hanya melayani ibu hamil dengan keadaan yang darurat saja untuk mengurangi penularan. Kemudian berubah perlahan-lahan di era kebiasaan hidup baru, ibu hamil diperbolehkan melakukan kontrol. Karena dia juga perlu melihat secara nyata, bagaimana perkembangan janinnya dan kemudian berkonsultasi dengan dokter," terangnya.
Hal tersebut juga akan mempengaruhi psikis dari ibu hamil.
Misalkan ketika USG, dan dokter mengatakan bahwa kondisi janin sehat dan baik-baik saja, maka ibu hamil akan senang.
"Dengan senang tentu saja akan mengurangi stres yang dirasakan oleh ibu hamil. Ibu hamil disarankan agar tidak stres berkepanjangan karena akan mempengaruhi pada janinnya," tutupnya. (*).