Tiga Fraksi DPRD Tabanan Sampaikan Pemandangan Umum, Fraksi Nasdem dan Golkar Tak Kecipratan Hibah

Tiga fraksi di DPRD Tabanan telah memberikan pemandangan umum mengenai enam buah Ranperda yang sebelumnya sudah diajukan oleh Bupati Tabanan

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga saat memimpin rapat virtual penyampaian pidato pengantar terhadap 6 (enam) buah Ranperda Tabanan di Kantor DPRD Tabanan," Senin (23/11/2020). 

"Dalam hal meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, kami sependapat untuk melaksanakan reformasi birokrasi serta pemanfaatan teknologi informasi dengan mempersiapkan SDM, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai," imbuhnya.

Fraksi Golkar dan Nasdem Tak Kecipratan Dana Hibah

Ketua Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem), Ida Ayu Ketut Candrawati mengungkapkan, justru dua fraksi yakni Nasdem dan Golkar tak diminta untuk mengajukan proposal hibah. Sedangkan, fraksi lain justru diminta mengajukan proposal tersebut.

"Jujur saja ya, kami dari awal semua anggota diluar fraksi kami dan golkar diminta mengajukan proposal oleh Sekwan, sedangkan kami tidak. Kita langsung mempertanyakan lewat Sekwan, namun kami diminta berurusan dengan eksekutif yakni Bupati,” ujarnya

Dia menegaskan, semua anggota lainnya selain Fraksi Golkar dan Nasdem memperoleh bagian dana hibah tersebut.

Menurutnya, pembagian tersebut seharusnya diberikan secara merata di seluruh fraksi.

Dia menyebutkan, pengalaman APBD tahun lalu PDIP dapat Rp 800 Juta hingga Rp 1 Miliar, sedangkan pihaknya hanya Rp 150 Juta.

"Seharusnya semua merata agar tidak pilih kasih," tegasnya.

Candrawati melanjutkan, selain itu pihaknya di Fraksi Nasdem juga menyatakan menolak terhadap penyertaan modal sebesar Rp 6 Miliar kepada Perusahaan Daerah Dharma Santika pada APBD 2021 nanti.

Sebab, sebelumnya dengan penyertaaan modal Rp 4 Miliar PDDS sudah dinyatakan untung, namun kenapa dengan kondisi memperoleh keuntungaan justru diberikan suntikan dana lagi.

"Katanya sudah untung dari tambahan modal tahun ini Rp 4 Miliar itu, kok lagi dikasi modal. Kan seharusnya bisa menggunakan dana tersebut," tegasnya.

Dia berharap, agar ekesekutif kedepannya mengedepankan pembangunan serta kesejahtetaan untuk rakyat secara merata atau tidak tumpang tindih.

 Potensi wilayah Tabanan yang kaya dengan pertanian semestinya digenjot agar bisa menambah kesejahtetaan masyarakat serta menambah pendapatan asli daerah (PAD).(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved