INFO Libur Akhir Tahun 2020, Wisatawan Domestik ke Bali Diprediksi 10.000 Lebih per Hari
Libur akhir tahun 2020, menjadi momen yang dinanti setiap orang. Jadwal libur dan cuti bersama sering menjadi acuan dalam menyusun rencana liburan.
Kendati demikian, saat ini instruksi tersebut masih dalam tahap pembahasan antara Menko PMK, serta para menteri dan kepala lembaga negara terkait dalam sebuah rapat koordinasi.
Alhasil, pengurangan libur akhir tahun dan pengganti cuti Idul Fitri masih belum ada keputusan pasti apakah akan dilakukan atau tidak.
Tidak Ada Klaster Wisatawan di Bali
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, arahan dari Presiden untuk mengurangi jatah libur akhir tahun tersebut terkait adanya klaster penularan Covid-19 pada wisatawan.
Namun demikian, Cok Ace mengklaim tidak ada klaster wisatawan, baik di obyek wisata hingga tempat menginap di Bali saat libur panjang Oktober lalu.
"Saya kira arahan Bapak Presiden, terkait dengan adanya klaster wisatawan khususnya pada saat libur panjang. Tapi, khusus untuk di Bali, liburan panjang beberapa hari yang lalu tidak menimbulkan klaster wisatawan," kata pria yang akrab disapa Cok Ace ini, melalui pesan WhatsApp, Selasa (24/11/2020).
Untuk itu, ia tetap mengharapkan kedatangan wisatawan domestik yang ingin menghabiskan libur akhir tahun di Bali.
Namun, dengan catatan, tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Cok Ace memprediksi angka wisatawan domestik yang ke Bali pada libur akhir tahun nanti di atas 10.000 tiap harinya.
Hal ini berkaca pada saat libur panjang Oktober lalu yang jumlah wisatawan ke Bali ada di angka 9.000 tiap harinya.
Angka tersebut meningkat dua kali lipat dari hari biasa yaitu antara 3.000 sampai 4.000 tiap harinya.
"Kalau angka itu diproyeksikan ke liburan bulan Desember, maka kelihatan Bali bisa tembus di atas 10.000 per hari," kata dia.
Tentang pemotongan libur panjang, ia juga mengatakan tidak berpengaruh pada wisatawan swasta.
Terlebih melihat perkembangan Covid-19 di Bali yang relatif landai sejak beberapa pekan ini.
Sebanyak 68 orang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali, pada Senin (23/11/2020).