Pemangkasan Libur Cuti Bersama Dinilai Tak Terlalu Berdampak pada Travel Agent, Ini Sebabnya 

Menurutnya, saat itu sektor travel agent memang tak mengalami dampak yang cukup signifikan dari adanya libur panjang.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sejumlah wisatawan menikmati Pantai Melasti, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Rabu (21/10/2020). Dinas Pariwisata Bali mengingatkan agar obyek wisata meningkatkan protokol kesehatan untuk antisipasi libur panjang yakni 28 hingga 30 Oktober 2020. 

TRIBUN-BALI.COM – Dikurangi atau tidaknya cuti bersama pada akhir tahun 2020 dinilai tak memiliki dampak signifikan pada travel agent.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia ( ASTINDO) Pauline Suharno.

Hal itu karena,para wisatawan yang berlibur selama masa pandemi ini belum memanfaatkan jasa travel agent secara maksimal.

“Karena musim pandemi kayak gini kan kebanyakan masyarakat ketika melakukan perjalanan itu secara individual. Lalu juga secara family, small group, atau mini group,” kata Pauline ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Para wisatawan cenderung membeli tiket pesawat atau pun voucher hotel dan fasilitas liburan lainnya secara mandiri.

Baik secara online ataupun langsung ke masing-masing penyedia jasa. Tidak lagi melalui travel agent.

Berdampak pada sektor pariwisata

Hal tersebut ia kaitkan dengan periode libur panjang di akhir Oktober 2020.

Menurutnya, saat itu sektor travel agent memang tak mengalami dampak yang cukup signifikan dari adanya libur panjang.

“Ada peningkatan tapi sedikit sekali, enggak signifikan,” ujar dia.  

Sedikit berbeda dengan jasa travel agent, Pauline mengatakan jika melihat ini dari sisi sektor pariwisata pada umumnya tentu saja cukup berdampak.

“Industri pariwisata secara keseluruhan demand-nya meningkat. Terus hotel juga okupansinya sudah mulai bagus, sudah banyak orang keluar kota. Atraksi, destinasi, sudah mulai banyak dikunjungi,” terang dia.

Sehingga jika memang pemangkasan cuti bersama untuk akhir Desember 2020 benar-benar dilakukan, pasti akan berdampak cukup berat bagi industri pariwisata pada umumnya.

Pasalnya momen libur panjang jadi salah satu momentum bagi industri pariwisata untuk setidaknya mendapatkan sedikit penghasilan untuk bisa bertahan sedikit lebih lama lagi.

Pemangkasan tak akan hentikan mobilisasi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved