Bahas Ranperda PDAM Tirta Mahottama, Legislatif & Eksekutif Cari Solusi atas Masalah Pelayanan PDAM
Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dengan Tim Produk Hukum Daerah (TPHD) menggelar rapat untuk membahas Ranperda tentang Perusahaan Umum
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pelayanan PDAM Klungkung beberapa waktu belakangan ini, menjadi sorotan Publik.
Bahkan Rabu (25/11/2020) lalu, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Klungkung dengan Tim Produk Hukum Daerah (TPHD) menggelar rapat untuk membahas Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mahottama.
Dengan ranperda ini, diharapkan pelayanan PDAM ke masyarakat semakin baik.
Dalam rapat yang dipimpin Ketua Bapemperda Gede Artison Andarawata tersebut, sejumlah anggota dewan masih menyoroti kinerja PDAM Klungkung.
Baca juga: UGM Juara Umum Pimnas ke-33, Berhasil Pertahankan Gelar Sejak 2018
Baca juga: Delapan Pegawai Kantor Finance di Buleleng Positif Covid-19
Baca juga: 4 Zodiak Paling Beruntung Saat Gerhana Bulan 30 November 2020, Apa Termasuk Kamu?
Gede Artison yang kerap dipanggil sony tersebut, menyinggung jaringan sumber mata air Rendang, Karangasem yang seringkali mengalami kerusakan.
Sehingga politikus Partai Demokrat itu menyarankan PDAM beralih ke sumber mata air lainnya.
"Sekarang Rendang, besok Rendang lagi," ungkap Soni.
Sementara Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom yang hadir dalam rapat itu, ikut menanyakan PDAM dalam beberapa waktu ini sering alami gangguan, hingga keluhan pelanggan bermunculan di media sosial
Politisi PDIP itupun, meminta PDAM lebih bersikap terbuka lagi.
Apabila menemui kendala dalam pelayanan, agar segera dirembugkan dengan dewan.
"Mari sama-sama pecahkan. Dewan bukan menghakimi," ujarnya.
Persolan PDAM juga disampaikan Sekda Klungkung Gede Putu Winastra.
Saat mengikuti rapat itu, ia menekankan agar apa yang disampaikan dewan bisa dijawab dengan kinerja oleh PDAM.
Direktur PDAM I Nyoman Renin Suyasa menjelaskan, pihaknya memang berencana mengganti pipa HDPE yang sering putus di sumber mata air Rendang dengan bisa besi.
Baca juga: Ramalan Zodiak Karier 30 November 2020, Virgo Bekerjalah dengan Efektif, Capricorn Jangan Putus Asa
Baca juga: Potret Hunian Mewah Indra Priawan & Nikita Willy, Walk in Closet Hingga Barang yang Curi Perhatian
Baca juga: Raffi Ahmad Terkejut Rafathar Minta Dibelikan Mobil dengan Uang Celengan
Sehingga pipa lebih kuat, jika terjadi tekanan balik air pasca gangguan listrik.
Panjang pipa yang kerap putus sekitar 50 meter, dan penggantian pipa ini diperkirakan menghabiskan anggaran sampai Rp 300 juta. (*)