Bali Kekurangan Guru Berstatus PNS, Sekda Bali Titip Pesan Via Billy Mambrasar

Bali masih kekurangan guru berstatus PNS. Selama ini, kebanyakan sekolah masih mengandalkan guru dengan status tenaga kontrak.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Widyartha Suryawan
Dokumentasi Pemprov Bali
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra menerima kunjungan Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden RI, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar atau yang lebih akrab disapa Billy Mambrasar di Kantor Gubernur Bali, Minggu (29/11/2020) 

Selama ini dikatakan Dewa Indra, hanya bank besar yang menyalurkan KUR.

Tak hanya itu, Dewa Indra menitipkan masukan terkait dengan sektor pariwisata Bali yang mengalami dampak luar biasa akibat adanya pandemi Covid-19.

Hal ini mengingat sektor pariwisata menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat Bali selama ini. 

Ia menuturkan, bahwa selama ini pariwisata Bali telah menyumbang 41 persen devisa kepada negara. Dimana 54 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali merupakan dari sektor pariwisata.

Dengan terjadinya pandemi Covid-19 saat ini, membuat kunjungan wisatawan ke Bali turun drastis, terlebih hingga saat ini pintu penerbangan internasional masih ditutup.

"Setelah pandemi banyak pegawai yang dirumahkan atau di putus kerja. Meski saat ini wisatawan domestik telah dibuka, namun masih terbatas. Tiket pesawat ke Bali kalau bisa lebih murah. Saat ini tiket ke Bali masih cukup tinggi harganya. Sehingga hal ini juga menjadi kendala wisatawan domestik. Dengan harga tiket yang murah, kedatangan wisatawan ke Bali bisa terus meningkat," terangnya.

Meski demikian sepanjang tidak ada wisatawan mancanegara uang berkunjung, maka akan sangat sulit untuk membangkitkan ekonomi Bali.

Untuk itu dirinya berharap kegiatan kementerian atau lembaga bisa diarahkan ke Bali untuk pelaksanannya. Dengan demikian, sedikit tidaknya akan membantu perekonomian masyarakat Bali.

Pada kesempatan tersebut, Dewa Indra mengucapkan terima kasih atas kunjungan stafsus millenial Billy Mambrasar ke Bali.

Baginya, kedatangan stafsus presiden asal Papua sekaligus Pendiri Yayasan Kitong Bisa, yang bergerak dalam bidang pendidikan informal, menyediakan pendidikan untuk anak-anak kurang mampu dengan fokus di Papua dan Papua Barat ini bisa dijadikan kesempatan untuk menitipkan beberapa masukan kepada Presiden.

Menanggapi hal tersebut, Stafsus Presiden RI, Billy Mambrasar mengatakan sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Sekda Dewa Indra.

Ia mengatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada Menteri terkait serta Presiden langsung agar mendapat perhatian.

"Sesuai dengan tugas pokok Saya sebagai staf khusus presiden, yakni Pendidikan, Pembangunan SDM, Enterpreneurship serta Komprehensif, maka apa yang disampaikan tadi akan Saya laporkan kepada Menteri terkait dan juga akan Saya laporkan kepada pak Presiden," tegasnya.

Billy mengatakan, kedatangannya ke Pulau Dewata dalam rangka mengunjungi mahasiswa Papua yang sedang melaksanakan kuliah di Bali.

Selain itu juga bertemu dengan petani milenial Bali dalam rangka program food estate serta berkunjung ke komunitas untuk memberikan motivasi.

Pada kesempatan ini, hadir pula Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Bali Wayan Mardiana, Kadis Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa, Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved