Peringati Hari AIDS, Dinkes Provinsi Bali Gelar Kegiatan Solidaritas 10 Tahun Menuju Akhir AIDS

Peringati hari AIDS sedunia, Dinas Kesehatan Provinsi Bali adakan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit dengan tema perkuat kolaborasi tingkat

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya ketika menemui awak media pada, Selasa (1/12/2020). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Peringati hari AIDS sedunia, Dinas Kesehatan Provinsi Bali adakan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit dengan tema perkuat kolaborasi tingkatkan solidaritas, 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2030, pada, Selasa (1/12/2020). 

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengatakan, setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS sedunia tentu ini merupakan momentum untuk mengingatkan kita semua akan bahaya dari penyakit HIV AIDS. 

Baca juga: Kunci Motor Masih Tercantol, Hendak Bawa Kabur ke Jawa, Dua Pelaku Diringkus di Gilimanuk

Baca juga: 550 Warga Mengungsi Setelah Gunung Semeru Meluncurkan Awan Panas Guguran

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Jelang Pilkada, Dinkes Provinsi Bali Siapkan Tempat Isolasi Baru

"Saya juga turut mengimbau kepada masyarakat luas agar tidak melakukan stigma atau menyalahkan terhadap penderita HIV AIDS," katanya. 

Lanjut, Suarjaya mengatakan harusnya pihak-pihak terkait dapat memberikan pemahaman secara komprehensif pada semua masyarakat bahwa HIV itu adalah penyakit yang dapat dihindari dan dikendalikan serta tidak menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi. 

Baca juga: Bukan Libur Panjang, Kadiskes Bali Sebut Melonjaknya Covid-19 Karena Upacara Adat & Perkantoran

Baca juga: Kisah Serka Silvi Anggota Korps TNI AL yang Tergabung dalam Misi Perdamaian Pasukan PBB di Lebanon

Baca juga: Terekam CCTV, Pria yang Tewas Ditabrak Truk BBM saat Bersila di Tengah Jalan, Identitasnya Terungkap

Sementara pemecahan rekor ini merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi dengan cara meningkatkan PCP dan melakukan pemeriksaan sehingga kita mengetahui penyebab penyakit tersebut.  

"Yang artinya nantinya strategi triple 99 ini dapat dilakukan dan paling tidak 90% orang mengetahui bahwa dirinya positif," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved