SMK Parada Badung Gelar Pameran Hasil Karya Peserta Didik dan Start up Bisnis di Tengah Pandemi

Sejumlah siswa mengikuti Pameran hasil karya peserta didik dan start up bisnis di tengah pandemi di Aula SMK Pariwisata Dalung (Parada), Badung, Senin

Penulis: Rizal Fanany | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Rizal Fanany
Dinda menunjukkan produk minuman jus karya nya saat mengikuti Pameran hasil karya peserta didik dan start up bisnis di tengah pandemi di Aula SMK Pariwisata Dalung, Badung, Senin (7/12/2020). Kegiatan pameran ini bertujuan mengembangkan kreativitas dan produktivitas jiwa enterpreneur muda. 

TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah siswa mengikuti Pameran hasil karya peserta didik dan start up bisnis di tengah pandemi di Aula SMK Pariwisata Dalung (Parada), Badung, Senin (7/12/2020).

Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kreativitas dan produktivitas jiwa enterpreneur muda.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadis Dikpora) Provinsi Bali Dr. KN. Boy Jayawibawa mengapresiasi kegiatan pameran ini.

" Pemerintah Provinsi Bali khususnya Disdikpora mengapresiasi kegiatan ini.

Walaupun di masa pandemi covid-19 siswa-siswi SMK Parada ini tidak redup, dengan menerapkan prokes, anak-anak tetap produktif dengan menggelar pameran ini. Tentunya juga pada pihak guru dan kepala sekolah serta pihak yayasan kami apresiasi dengan memfasilitasi menggelar pameran seperti ini", Katanya.

Baca juga: Badung Berharap Hibah Pariwisata Kembali Bergulir di 2021,dan Sasar Industri Selain Hotel & Restoran

Baca juga: 10 Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Bali Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPRD Bali

Baca juga: Pohon Boni Tumbang di Selemadeg Tabanan, Sempat Tutupi Badan Jalan dan Putus Jaringan Listrik

Dengan matinya pariwisata Bali yang terkena dampak pandemi  Dinas Pendidikan dan Kepemudaan dan Olahraga mendukung sekolah-sekolah pariwisata menggelar pameran start up bisnis yang dilakukan seperti SMK Parada.

"Ini kan sempat saya sampaikan bahwa pameran kombinasi peserta didik dan start up bisnis .

Bagaimana anak-anak berwirausaha Tidak melamar pekerjaan namun malah membuka lapangan pekerjaan. Saya berharap anak-anak muda bisa menciptakan lapangan kerja". imbuhnya.

Salah satu siswa yang mengikuti pameran, Gusti Ayu Dinda Hapsari yang memiliki produk sudah dipasarkan mengatakan sangat terbantu dengan pameran ini untuk menjual produk karyanya.

"Saat pandemi gini sangat terbantu dengan kegiatan pameran ini. Saya sempat tidak berproduksi ketika awal ada pandemi covid-19". Ungkapnya.

Ia menceritakan bermula dari membantu bibinya berjualan madu yang dipasarkan ke kantor-kantor.

Ia memiliki ide untuk membuat produk minuman yang bisa diterima pasar.

"Awal mula jual madu disuruh Tante jual di kantor-kantor dan laku madu saya. Akhirnya saya berpikir bikin minuman yang bisa diterima masyarakat. Awalnya pengen boba tapi di kantor- kantor itu kebanyakan bapak-bapak dan ibu-ibu, saya putuskan untuk membuat dan menjual minuman jus", kata siswa kelas XI ini.

Produk minuman jus milikya ia pasarkan di  kantor Capil, Pasar kreneng dan dijual secara online.

Dinda memaparkan sebelum pandemi penjualan produknya mencapai 100 hingga 150 botol per hari, namun saat terdampak pandemi hanya laku 50-70 botol per hari.

Baca juga: 195 Mahasiswa Poltrada Bali Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Rencana Dipulangkan ke Rumahnya

Baca juga: Lahir Tumpek Wayang, Ini Bahaya dan Penebusnya

Baca juga: Ramalan Zodiak 8 Desember 2020, Gemini Kelola Waktu dengan Kreatif Libra Punya Kecerdasan Luar Biasa

" Sebelum pandemi penjualannya 100 -150 botol ,tapi sekarang cuma 50 -70 an dalam sehari. Semuanya saya kerjakan sendiri. Kalau omzet kurang lebih 350 ribu ", Jelasnya.

Saat ditanya omzet saat ini, ia menjawab tidak bisa menentukan. Sebab daya beli menurun.

" Omzet sekarang tidak tentu, di awal pandemi saya sempat tidak berpoduksi". Paparnya.

Dari wirausaha yang digeluti, ia sempat menyicil motor, membantu orang tua, membayar biaya sekolah dan menutupi kebutuhan sehari hari dirinya.

"Dulu sempat nyicil motor dapat dari pameran tahun lalu. Saya bisa DP motor, sekarang pandemi, saya jarang produksi dan gak ada pemasukan dan motornya sekarang ditarik ". Jelasnya.

Ni Putu Trisnawati, Kepala Sekolah SMK Parada , menjelaskan pameran hasil karya peserta didik dan start up bisnis mendapat bantuan dari Direktorat SMK tahap dua.

"Kami mendapatkan bantuan dari Direktorat SMK tahap dua. Sebelum pameran kita buka, kami sudah melaksanakan pendampingan pada siswa,” katanya disela-sela acara pameran.

Pihaknya berharap pameran ini akan terus berlanjut dan bisa menjadi percontohan SMK-SMK di Bali.

" Kami berharap dari pameran ini berkelanjutan tidak berhenti disini saja. Kami memiliki potensi besar untuk anak anak kami . SMK parada mencetak wirausaha bisa meluluskan insan muda atau anak muda yang memiliki jiwa enterpreneurship". Pungkasnya.

Pihak sekolah juga mengembangkan kurikulum materi produk kreatif dan kewirausahaan untuk para siswa.

" Disini kami tidak hanya memberikan kompetensi sesuai jurusan mereka tapi juga membekali mereka dengan enterpreneurahip itu sendiri. Ada pembekalan Di materi produk kreatif dan kewirausahaan. Kami juga mengembangkan kurikulum materi produk kreatif dan kewirausahaan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia industri". Terangnya.

Ia menegaskan pihak sekolah memfasilitasi dan sekaligus menjadi inkubator untuk siswa-siswi dapat bewirausaha.

“Pihak sekolah memfasilitasi dan sekaligus menjadi inkubator untuk siswa-siswi dapat bewirausaha. Para siswa tidak hanya menghasilkan produk dari bahan mentah menjadi barang jadi tapi juga memberikan pengajaran untuk memasarkan produk yang mereka hasilkan". Tandasnya.

Pameran hasil karya peserta didik dan start up bisnis yang diikuti 66 siswa ini dbuka secara umum mulai tanggal 7-12 Desember mendatang.

Produk yang dipamerkan yakni produk kuliner dan non kuliner. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved