Pencurian Pratima di Badung Terjadi Lagi,Kini 2 Pura di Banjar Sigaran Abiansemal Diobok-obok Maling
Setelah pencurian pratima terjadi di desa Blahkiuh, pada Selasa kemarin, kini kasus pencurian pratima terjadi di Banjar Sigaran Abiansemal, Badung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kasus pencurian pratima kembali terjadi di Badung.
Setelah pencurian pratima terjadi di desa Blahkiuh, pada Selasa kemarin, kini kasus pencurian pratima terjadi di Banjar Sigaran Abiansemal, Badung pada Rabu (9/12/2020).
Menurut informasi yang didapat dugaan pencurian pratima itu terjadi pada Selasa (8/12/2020) kemarin, hanya saja baru diketahui tadi pagi sekitar pukul 10.30 Wita.
Ada dua pura yang diobok-obok pencuri yakni pertama di Pura Dalem Mayun dan Pura Dalem Mas.
Baca juga: 12 Tahanan Polresta Denpasar Ikut Berpartisipasi dalam Pencoblosan Pilkada Serentak 2020
Baca juga: Muncul Kobaran Api dari Sisa Pembakaran Sampah, Bangunan Gudang Plastik di Denpasar Nyaris Terbakar
Baca juga: Hasil Pilkada Kota Denpasar 2020: Jaya-Wibawa Menang Telak di TPS 11 Tempat Gung Jaya Nyoblos
Kejadian itu pun pertama kali diketahui warga setempat yang bernama Wayan Gribig (85).
Pria yang akrab disapa Kak Kasih itu sejatinya sering nyapu di pura Dalem Mayun.
Dirinya mengaku kaget saat masuk ke areal pura, kondisi pura sudah diobrak abrik.
"Saat ingin menyapu, dan masuk ke areal pura saya melihat kondisi pratima sudah berantakan," ujarnya saat dimintai keterangan aparat kepolisian dari Polsek Abiansemal.
Lantaran merasa kaget, dirinya pun langsung memberitahu informasi tersebut kepada jero mangku Pura Dalem Mayun.
Mangku Made Ariana (45) pun langsung menuju pura dengan melihat informasi yang diterimanya dari juru sapu.
"Saya langsung ke pura dan melihat di Pura Pemaksan Dalem Mas kotak tempat penyimpanan pratima sudah ada dibawah," kata Mangku Ariana.
Dirinya mengatakan penyimpanan pratima sudah ada dibawah di areal Pura dengan posisi terbungkus kain kuning bahkan dalam keadaan terbuka.
Setelah dilakukan pengecekan, pratima pun sudah tidak ada.
"Di pura Dalem Mas pratimanya sudah ilang, namun kami menemukan kotaknya pratimanya berserakan," bebernya.
Baca juga: Motif Pelaku Mutilasi DS di Bekasi, Kesal karena Kerap Dipaksa Disodomi Berkali-kali oleh Korban
Baca juga: Hanya 3 Hari, PROMO KFC Diskon 50 Persen: 5 Potong Ayam Hanya Rp 41.818
Baca juga: Terhempas Angin Kencang, Kapal Slerek Karam Tabrak Batu di PPN Pengambengan Jembrana
Selanjutnya, jero mangku dan Kak Asih mengecek kondisi pura Dalem Mayun yang lokasinya tidak jauh dari Pura Dalem Mayun mengecek tempat penyimpanan Pretima di Pura tersebut dan diketahui kotak Penyimpanan Pretima juga hilang.
"Jadi ada dua pura yang diobrak abrik dan dicuri pratimanya" ungkap Mangku Ariana.
Lanjut dijelaskan adapun barang yang hilang yakni Pretima berbentuk kuda, Daun Gender 1 batang Warna kuning, Bunga bunga emas, Uang kepang (Bolong satak), Gelang Perak, Sabuk perak dan sejumlah Anting anting emas.
Kapolsek Abiansemal Kompol Drs I Made Suparta saat dikonfirmasi membenarkan kembali adanya kasus pencurian pratima di Badung.
Pihaknya mengakui ada dua pura yang digasak maling.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan dari tim forensik Polsek Abiansemal. Semoga pencurinya bisa tertangkap," jelasnya.
Pihaknya pun belum berani memastikan pencurian pratima itu dilakukan oleh pencuri yang sama dengan kejadian di Desa Blahkiuh.
Hal itu lantaran pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kerugiannya kami belum bisa memastikan berapa. Yang jelas kami masih melakukan penyelidikan," akunya.
Kendati demikian, pihaknya berharap masyarakat, ikut mengawasi areal pura masing,-masing termasuk memanfaatkan CCTV di tengah pandemi covid-19.
"Kita tidak tahu kapan akan terjadi, mari sama-sama waspada. Untuk kasus ini akan kami tindaklanjuti," tungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pencurian pratima terjadi Pura Penataran Desa Blahkiuh dan Pura Pasek Gelgel Desa Blahkiuh pada Selasa (8/12/2020).
Hilangnya pratima pertama kali diketahui oleh salah seorang warga Blahkiuh yang bernama I Putu Jagra, (57).
Menurut penuturannya berniat mencari bunga Kamboja sekitar pukul 05.30 wita. Saat memasuki areal pura dirinya dikagetkan dengan melihat pintu tempat penyimpanan pratima dalam kondisi berantakan.
"Pintu pelinggih gedong telah terbuka dan rusak di pura Penataran Blahkiuh. Aksi pencurian kami perkirakan dilakukan pada Senin malam atau Selasa dini hari," ujarnya kepada aparat kepolisian. (*)