Pilkada Serentak 2020

Angka Golput di Bangli 16,67% dan Karangasem 29%, KPU Sebut Faktor Cuaca di Hari Pencoblosan

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada lima tahun silam, dengan partisipasi pemilih di angka 73,98 persen.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Kambali
Kemenkumham Bali
Ilustrasi - Pilkada Serentak Tahun 2020 yang dilaksanakan di dalam Lapas Klas IIA Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali pada Rabu (9/12/2020). 

Dari 267.292 yang memilih, sebanyak 5.583 suara dinyatakan tidak sah.

“Perhitungan sementara, pemilih yang mengunakan hak suara sekitar 71 persen. Dulu di Pilkada 2015, partisipasi pemilih sekitar 66 persen. Berarti sekarang naik 5 persen,” ungkap Ni Putu Deasy Natalie.

Baca juga: Progres Revitalisasi Pasar Banyuasri Buleleng Capai 99%,Pengelola & Pedagang Diimbau Jaga Kebersihan

Komisioner KPU Bangli Divisi Sosialisasi, I Wayan Sastra Puja menilai angka golput di Bangli dipengaruhi faktor cuaca.

Di mana pada H-1 pemilihan hingga hari pemilihan terjadi hujan deras di wilayah Kintamani Barat.

“Jadi tidak murni karena golput. Namun yang jelas, untuk angka valid baik golput dan tingkat partisipasi pemilih, kami tetap menunggu hasil rekapitulasi. Harapan kami pasca rekapitulasi nanti, angka golputnya turun, dan tingkat partisipasinya meningkat,” ujar dia.

Sedangkan angka golput di Pilkada Karangasem disebabkan beberapa faktor.

Di antaranya karena pandemi Covid-19. Banyak pemilih lebih memilih diam di rumah daripada ke TPS dengan alasan khawatir terpapar.

“Selain itu mungkin karena belum memiliki calon yang pas. Kita sudah maksimal melakukan sosialisasi ke masyarakat, melalui media sosial maupun langsung,” jelas Ni Putu Deasy Natalie.

Baca juga: Hasil Sementara Pilkada Tabanan: Jaya-Wira Berjaya, Ini Kata Sanjaya Soal Janji Politik & Satu Jalur

Ketua KPUD Karangasem, I Ngurah Maharjana mengatakan, golput tersebut disebabkan beberapa hal.

Paling dominan karena cuaca alam saat pencoblosan yaitu beberapa daerah di wilayah Karangasem diguyur hujan lebat.

“Saat pencoblosan juga ada bencana pohon tumbang di beberapa titik dan angin puting beliung. Seperti di Seraya, Kecamatan Karangasem. Karena kondisi cuaca yang tak bersahabat, banyak pemilih tak mengunakan hak suara,” kata Maharjana.

Baca juga: 5 Kisah Pilu Pilkada Serentak 2020: Dari Anggota Brimob Dipanah Hingga Kakek Meninggal Usai Nyoblos

KPU Mulai Rekapitulasi Tingkat Kecamatan

Setelah tahapan pemungutan suara, pihak KPU Bangli kini mulai melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan. Rekapitulasi pun dimulai dari Kecamatan Bangli.

Ketua KPU Bangli, I Putu Gede Pertama Pujawan menjelaskan, proses rekapitulasi akan dilakukan dengan membuka kotak per TPS untuk dilakukan pencocokan, antara C Hasil yang ada di TPS dengan salinan C Hasil yang dibawa oleh saksi bersama pengawas.

“Dari proses inilah kita akan mengetahui berapa perolehan suara paslon. Termasuk juga data pemilih, pengguna hak pilih, dan sebagainya. Hasil rekapitulasi ini juga menjadi dasar pleno di KPU,” jelasnya.

Baca juga: Ini Hasil Perolehan Suara Real Count Pilkada Bangli saat Data Masuk 99 Persen

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved