Pilkada Serentak 2020
Angka Golput di Bangli 16,67% dan Karangasem 29%, KPU Sebut Faktor Cuaca di Hari Pencoblosan
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada lima tahun silam, dengan partisipasi pemilih di angka 73,98 persen.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Kambali
Laporan Wartawan Tribun Bali, Muhammad Freddy Mercury dan Saiful Rohim
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Tingkat pertisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bangli dan Karangasem tahun 2020 mengalami peningkatan.
Kendati bertambah, angka golput di Pilkada Bangli juga tercatat sebanyak 16,67 persen.
Hal ini diungkapkan Komisioner KPU Bangli Divisi Sosialisasi, I Wayan Sastra Puja, Kamis (10/12/2020).
Ia mengatakan, secara umum jumlah angka golput di Bangli dalam Pilkada 2020 ini tercatat mencapai 16,67 persen.
Baca juga: Partisipasi Masyarakat pada Pilkada di Kecamatan Baturiti Terendah, Golput di Tabanan Capai 18,95 %
Jumlah tersebut berdasarkan jumlah pemilih dikurangi jumlah kehadiran di TPS.
Kendati demikian, Sastra Puja menegaskan angka golput tersebut merupakan data sementara.
Sebab angka validnya, baru diketahui setelah proses rekapitulasi selesai.
Sementara tingkat partisipasi pemilih, berada pada angka 83,33 persen.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada lima tahun silam, dengan partisipasi pemilih di angka 73,98 persen.
Namun, angka partisipasi pemilih tersebut, masih di bawah target Pilkada 2020.
“Kalau target di 2020 ini 85 persen,” ucapnya.
Baca juga: Pasca Pilkada Denpasar, Gugus Tugas: Selama 14 Hari, Jika Kasus Covid-19 Naik Akan di-Tracing ke TPS
Sementara itu, angka partisipasi pemilih di Pilkada Karangasem tahun 2020 capai sekitar angka 71 persen, sedangkn sisanya sebesar 29 persen menyatakan golput.
Hal itu diungkapkan Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Karangasem, Ni Putu Deasy Natalie.
Data dihimpun Tribun Bali, Kamis (10/12/2020), dari 375.063 daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Karangasem, sekitar 267.292 memilih dan sekitar 107.771 pemilih golput.