Penanganan Covid

Pasca Pilkada Denpasar, Gugus Tugas: Selama 14 Hari, Jika Kasus Covid-19 Naik Akan di-Tracing ke TPS

Pemkot Denpasar dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar akan melakukan pemantauan pergerakan kasus positif Covid-19

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Dok Denpasar
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pemkot Denpasar dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar akan melakukan pemantauan pergerakan kasus positif Covid-19 selama 14 hari pasca Pilkada.

Apabila ada peningkatan, GTPP akan segera melakukan tracing secara masif di TPS yang bersangkutan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan setelah berlangsung pencoblosan di Kota Denpasar pihaknya melihat masih ada beberapa TPS yang belum menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Salah satunya penggunaan masker dan pemakaian sarung tangan yang diwajibkan oleh petugas.

Baca juga: Satpol PP Denpasar Dalami Cukong Pengasong Cilik, Sang Anak Menangis hingga Mengaku Dipaksa

Baca juga: Bupati Mahayastra Serahkan Bantuan Kursi Roda kepada Warga Disabilitas Gianyar

Baca juga: Hari Ini, Dimulainya Tahapan Rekapitulasi Suara di Kecamatan Bangli

Mereka yang tidak menggunakan masker dengan baik mulai dari petugasnya sendiri.

Warga yang datang ke TPS juga ada yang menolak penggunaan sarung tangan plastik.

Dengan kejadian itu, pihaknya mulai melakukan antisipasi dengan melakukan pemantauan terhadap perkembangan penyebaran covid-19 di Kota Denpasar.

“Pemantauan peningkatan kasus dilakukan dari mulai masa pencoblosan hingga 14 hari kedepan.

Apabila ada yang positif kami akan mulai lakukan tracing segera. Apakah orang tersebut hanya ke TPS saja atau sempat ke tempat lainnya,” kata Dewa Rai.

Jika ternyata tertular dari TPS, pihaknya akan melakukan tracing lanjutan ke petugas hingga warga di TPS yang sama.

“Yang jelas kami akan lakukan tracing dan tentunya kami siapkan juga untuk proses swab dan tempat karantina.

 Jadi kita masih pantau selama 14 hari apakah ada klaster Pilkada atau tidak,” katanya.

Dari pantuan yang dilakukan di 10 TPS, pihaknya mengaku selama masa pencoblosan sudah memenuhi protokol kesehatan, datang ke TPS menggunakan antrean sehingga tidak ada kerumunan.

Penyediaan tempat cuci tangan dan thermogun juga sudah disediakan termasuk hand sanitizer dan sarung tangan yang digunakan untuk melakukan pencoblosan.

Baca juga: 21 Tahun Art & Space: Penghormatan Atas Dedikasi Alm Made Wianta yang Suarakan Perdamaian Lewat Seni

Baca juga: Hasil Sementara Pilkada Badung: Giriasa di Atas Angin, Suiasa: Kotak Kosong Juga Kita Hargai

Baca juga: Arti Mimpi Kesurupan Jin dan Dikejar Orang Kesurupan, Hati-hati Pertanda Buruk Ini Menghampiri Anda

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved