Ngopi Santai

Malam Gulita Jiwa

ungkapan the dark night of the soul bisa dimaknai sebagai krisis spiritual (seseorang) dalam perjalanan menuju keterhubungan dengan Tuhan

Penulis: Sunarko | Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi manusia dan suasana senja. 

Bukankah, konon, salah-satu "paspor" untuk disebut manusia modern adalah jika orang mampu menjelaskan hal-hal dengan saintifik, dengan cara yang bisa diterima logika (umum)?

Ketika karena tingginya tingkat pendidikan, seseorang bertumbuh dan kemudian bergerak kemana-mana sehingga menghadapi lingkungan yang lebih kompleks dan rumit (sophisticated), ajaran dan nilai-nilai keutamaan hidup yang terkemas sederhana memang jadi terlihat kuno, kolot, dan non-sense. Sepertinya tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman, dan untuk dijadikan pegangan. 

Jadi, dimana letak solusinya?   

(bersambung)

Denpasar, sore 10 Desember 2020

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved