Dilaksanakan 6 Tahun Sekali, Nangluk Merana di Pantai Lebih Berjalan Lebih Kondusif Saat Pandemi
Upacara nangluk merana (menetralisasi aura negatif alam) yang menjadi tradisi setiap enam tahun, tetap berjalan di masa pandemi, Senin (14/12/2020)
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Mereka anak pantai, jadi kita percaya mereka berbuat sesuai kemampuan. Namun demikian, kita tetap awasi bersama Balawista. Terutama jika ada yang terlalu ke tengah," jelasnya.
Bendesa Adat Lebih, I Wayan Wisma mengantakan, nangluk merana merupakan upacara yang dilakukan setiap tahun oleh umat Hindu Bali.
Selama ini, Pantai Lebih dijadikan pusat upacaranya oleh Pemkab Gianyar.
Upacara di Pantai Lebih lebih merupakan gelaran upacara yang diselenggarakan oleh Pemkab Gianyar.
Pihaknya selaku desa adat yang mewilayahi Pantai Lebih bertugas mempersiapkan prosesinya.
Namun karena pandemi, kata dia, jumlah peserta dibatasi sesuai protokol kesehatan.
"Jumlah yang terlibat dibatasi agar tidak berkerumun. Pamedek yang datang wajib mentaati protokol kesehatan," jelasnya.
Kata dia, tujuan diselenggarakannya Karya Nangluk Merana, untuk memohon keselamatan alam semesta beserta isinya.
"Mohon agar merana (wabah) pada tumbuh-tumbuhan, hewan termasuk manusia atas anugerah Ida Bhatara Dalem Segara Agung dapat membelenggu semua itu. Sehingga tercipta keseimbangan hidup, kedamaian," ujarnya. (*)