Serba serbi
Makna Mantra Trisandya Dalam Ajaran Agama Hindu
Dalam ajaran Agama Hindu, mantra sangat berperan penting sebagai pengantar doa di kehidupan sehari-hari.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam ajaran Agama Hindu, mantra sangat berperan penting sebagai pengantar doa di kehidupan sehari-hari.
Satu di antara mantra yang sangat berkaitan dengan umat, adalah mantra Trisandya.
Berikut penjelasan dari Jro Mangku Ketut Maliarsa, tentang mantra Trisandya.
"Mantra adalah sebagai media atau sarana, untuk mengikatkan pikiran kepada keberadaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan manifestasinya," jelas jro mangku pada Tribun Bali, (17/12/2020) di Denpasar.
Baca juga: Satgas Covid-19: Instansi Pemerintah Tak Boleh Buat Narasi Kontraproduktif Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Bos BPR Legian Diputus Bebas Perkara Perbankan, Titian Mengucap Syukur
Baca juga: 50 Desa di Karangasem Berpotensi Terjadi Tanah Longsor Saat Musim Hujan
Lanjutnya, mantra Trisandya akan mampu dan membantu umat memusatkan pikiran.
Sehingga apa yang didoakan, diharapkan, dan dicita-citakan dapat terealisasi dengan baik sesuai tujuan hidup.
Selain itu, dengan mengucapkan mantra tersebut, sinyal untuk dapat menghubungkan diri dengan Tuhan akan lebih mantap serta terarah dengan baik.
"Memang tidak harus semua mantra mampu diucapkan, tetapi sedikitnya bisa Trisandya sebelum melakukan panca sembah atau sembahyang sehari-hari," ucapnya.
Baca juga: 10 Kementerian/Lembaga dengan Pagu Anggaran Terbesar di APBN 2021
Baca juga: Presiden Donald Trump Diusir Tetangganya di Mar-a-Lago, Palm Beach
Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar, 17 Desember: Pasien Sembuh Bertambah 26 Orang, Kasus Positif 48 Orang
Sehingga alangkah baiknya, bisa menghafal mantra Trisandya dan menerapkannya sesuai dengan ajaran Hindu.
Mantra yang diucapkan dengan baik dan benar, mampu memberikan rasa bahagia, kesembuhan, dirgayusa, kedamaian, kesehatan, rezeki, dan lain sebagainya. Tri Sandya, berasal dari dua kata yakni Tri yang berarti tiga dan Sandya berarti sembahyang. Mantra Trisandya terdiri dari 6 bait dan memiliki artinya masing-masing.
Baca juga: Termasuk ke Bali dan Jakarta, Rapid Test Antigen Jadi Syarat Perjalanan ke Luar Kota Berlaku 14 Hari
Baca juga: Pembangunan SMPN 14 Denpasar Baru 95 Persen, Masa Kontrak Habis 5 Hari Lagi
Bait pertama, adalah 'Om bhur bhvah svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat' dan berikut terjemahannya. Om Sang Hyang Widhi, kami menyembah kecemerlangan dan kemahamuliaan sang Hyang Widhi yang menguasai bumi, langit, dan sorga, semoga Sang Hyang Widhi menganugerahkan kecerdasan dan semangat pada pikiran kami. Bait kedua adalah 'Om narayana cvedam sarvam, yad bhutam yac ca bhavyam, niskalanko niranjano nirvikalpo, nirakhyatah sudhho devo eko, narayanah na dvitiyo asti kascit'.
Terjemahannya adalah, Om Sang Hyang Widhi, semua yang ada berasal dari Sang Hyang Widhi baik yang telah ada maupun yang akan ada. Sang Hyang Widhi bersifat gaib tidak ternoda tidak terikat oleh perubahan, tidak dapat diungkapkan, suci, Sang Hyang Widhi Maha Esa, tidak ada yang kedua. Kemudian bait ketiga berbunyi 'Om twam sivah tvam mahadevah, isvarah paramessvarah, brahma visnus ca rudras ca, purusah parikirtitah.
Arti bait ketiga adalah, Om Sang Hyang Widhi engkau disebut Siwa yang menganugerahkan kerahayuan. Mahadewa (dewata tertinggi), Iswara (mahakuasa), Parameswara (sebagai maha raja adiraja). Brahma (pencipta alam semesta dan segala isinya), Wisnu (pemelihara alam semesta dan segala isinya), Rudra (yang sangat menakutkan) dan sebagai Purusa (kesadaran agung). Bait keempat, adalah 'Om papo ham papakarmaham, papatma papasambhavah, trahi mam pundarikaksa, sabahya bhyantarah sucih'.
Terjemahan bait keempat, adalah Om Sang Hyang Widhi, hamba ini papa, perbuatan hamba pun papa, kelahiran hampa papa, lindungilah hamba Sang Hyang Widhi, sang Hyang Widhi yang bermata indah bagaikan bunga teratai, sucikan jiwa dan raga hamba. Kemudian mantra kelima, 'Om ksamasva mam mahadevah, sarvaprani hitankara, mam moca sarva papebhyah, palayasva sada siva'. Artinya adalah Om Sang Hyang Widhi, ampunilah hamba.
Sang Hyang Widhi yang maha agung anugerahkan kesejahteraan, kepada semua mahluk. Bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah hamba Om Sang Hyang Widhi. Lalu bait terakhir, atau bait keenam adalah 'Om ksantavyah kayiko dosahm ksantavyo vaciko mama, ksantavya manasa dosah, tat pramadat ksamasva mam'. Terjemahannya adalah Om Sang Hyang Widhi, ampunilah dosa yang dilakukan oleh badan hamba. Ampunilah dosa yang keluar melalui kata-kata hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba. (*)