SE Gubernur Bali Berlaku Hari Ini, Syarat Masuk Bali Diperketat Untuk Kurangi Pergerakan Wisdom
Menurut Luhut, syarat ketat dilakukan untuk mengontrol pergerakan wisatawan domestik guna menekan potensi penyebaran Covid-19
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Eviera Paramita Sandi
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, mengungkapkan penerapan swab dan rapid antigen dipakai guna lebih memperketat PPDN ke Bali.
Melalui cara itu, kedatangan wisatawan ke Bali lebih berkualitas dan benar-benar diyakini tidak membawa virus.
Sebab, kata dia, kalau ada orang membawa virus ke Bali tetapi tanpa gejala, bisa menularkannya kepada orang lain.
Padahal Bali terus berupaya dan sudah memiliki rencana untuk membuka pariwisata internasional.
Saat ditanya apakah harga rapid test antigen dan PCR yang mahal ini tidak memberatkan PPDN khususnya wisatawan yang datang ke Bali, Suarjaya menjawab bahwa sudah ada arahan dari Menko Luhut Panjaitan.
Luhut meminta agar wisatawan yang memang tidak mampu membayar rapid test antigen dan swab agar tidak melakukan bepergian.
"Jadi kan kita ingin orang yang bepergian itu benar-benar orang yang sehat. Kalau memang tidak ingin bepergian ya endak usah pergi. Benar-benar memang yang sehat dan mau diperiksa, dia sehat atau tidak," tegas Suarjaya.
Positif 121 Orang
Sementara berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Jumat (18/12), perkembangan kasus Covid-19 di Bali memang masih tinggi.
Kemarin, terdapat penambahan kasus positif sebanyak 121 orang.
Hingga saat ini jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Bali sebanyak 16.133 orang. Rinciannya, 16.099 WNI dan 34 WNA.
Untuk jumlah kumulatif pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 980 orang dengan rincian 977 WNI dan 3 WNA.
Mereka tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, dan BPK Pering.
Adapun jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang telah sembuh sebanyak 14.673 orang dengan rincian, 14.645 WNI dan 28 WNA. Yang artinya terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 77 orang.
Dan untuk jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 480 orang dengan rincian, 477 WNI dan 3 WNA. Kemarin terdapat penambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak 4 orang. (ian/sar)