Corona di Bali
Pangdam IX/Udayana Pastikan Kesiapan TNI Distribusikan Logistik Vaksin Covid-19 Hingga Pelosok
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., memastikan kesiapan TNI dalam membantu pendistribusian logistik vaksin hingga sampai di daera
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Kesdam IX/Udayana juga siap siaga dalam penanganan risiko akibat gejala yang ditimbulkan oleh vaksin tersebut, mulai dari bed dengan alat medis, mobil ambulans hingga petugas medis sigap menangani.
Digambarkan dalam simulasi tersebut risiko yang dapat ditimbulkan terhadap pemberian injeksi awal adalah shock anafilaktik dan delay, berupa alergi gatal, sesak napas/batuk hingga tidak sadarkan diri.
Namun tak perlu dikhawatirkan, hal ini dipersiapkan untuk menanggulangi hal terburuk, petugas medis yang andal telah disiapkan untuk mampu menangani hal itu sesuai SOP yang ditetapkan.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang hadir langsung dalam simulasi kali ini menyatakan, bahwa simulasi vaksinasi covid-19 ini bertujuan untuk memberikan gambaran kesiapan baik Kodam IX/Udayana bersama instansi terkait lainnya dalam pelaksanaan vaksinasi di wilayah Provinsi Bali.
"Ini untuk gambaran kesiapan baik dari Dinas Provinsi, Kepolisian, agar koordinasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 berjalan sebaik-baiknya," ujar saat memberikan keterangan pers usai simulasi.
Pangdam menegaskan, bahwa vaksinasi Covid-19 menjadi upaya strategi paling baik dari pemerintah RI dalam penanggulangan virus corona di Indonesia.
"Ini upaya yang paling baik untuk mengatasi Covid-19, di samping itu plasma konvalesen yang berjalan saat ini juga tetap dilangsungkan," katanya.
Terkait peserta yang mendapat vaksinasi Covid-19 akan mendapatkan pemberitahuan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan akan mendapatkan e-ticket yang ditunjukkan kepada Fasilitas Kesehatan pelayanan vaksinasi covid-19.
"Diupayakan seluruh rumah sakit, RS Kodam, RS Kepolisian, RS Daerah, Puskesmas akan dilaksanakan vaksinasi, namun tentu secara bertahap, karena banyak yang akan divaksinasi," kata Pangdam.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor HK.01.07/ Menkes/ 9860/ 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disesase 2019 (Covid-19).
Terkait sasaran, Pangdam menjelaskan, bila pemberian vaksinasi Covid-19 prioritas pertamanya menyasar pada pihak-pihak yang rentan akan paparan Covid-19. Selain itu, juga diprioritaskan di wilayah-wilayah yang memiliki perkembangan kasus Covid-19 tinggi.
"Bali kemungkinan jadi prioritas karena tujuan utama tempat wisata di Indonesia," katanya.
Disinggung terkait pelaksanaan, Pangdam menyampaikan, vaksinasi Covid-19 diperkirakan mulai berjalan pada bulan Januari 2021 mendatang.
Untuk itu, segala kesiapan sangat dimatangkan, baik dari pemerintah, TNI dan Polri serta stakeholder terkait lainnya dalam hal koordinasi agar vaksinasi covid-19 berjalan lancar.
"Perhitungan kita bulan Januari 2021 dilaksanakan vaksinasi Covid-19. Vaksin sudah ada di Jakarta, Januari 2021 akan ada penambahan sekian juta lagi," bebernya. (*)