Syukuran HUT Ke-72 Infanteri TNI AD & HUT Ke-58 Rindam IX/Udayana 2020, Warisi Nilai Perjuangan
Satuan Tempur Infanteri mempunyai peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah saat menghadapi agresi militer Belanda Tanggal 19 Desember 1948.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, BALI - Satuan Tempur Infanteri mempunyai peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah saat menghadapi agresi militer Belanda Tanggal 19 Desember 1948.
Pada saat itu, Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat dan menjalankan perintah siasat dengan melaksanakan perang rakyat semesta.
Seperti disampaikan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya saat membacakan amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Letjen TNI Besar Hartono Karyawan, S.H., M.Tr. (Han).
Baca juga: Sidak Masker di Kuta, Pelanggar Menyanyikan Indonesia Raya hingga Menghafal Pancasila
Baca juga: Bungker di Kediaman Pentolan JI Terungkap, Digunakan Upik Lawanga untuk Merakit Bom & Uji Senjata
Baca juga: Sumerta Kelod Awali Gerakan Kesiapsiagaan Desa Hadapi Nataru, Covid-19 dan Cuaca Ekstrem
Amanat itu dibacakan dalam Acara Syukuran HUT Ke-72 Infanteri TNI AD dan HUT Ke-58 Rindam IX/Udayana Tahun 2020 di Mako Rindam IX/Udayana, Tabanan, pada Sabtu (19/12/2020) kemarin.
Disampaikan Kasdam, Danpusenif maupun secara pribadi mengucapkan selamat Hari Infanteri Ke-72 Tahun 2020 kepada segenap prajurit Korps Infanteri beserta keluarga dimanapun berada dan bertugas.
Baca juga: Selama Libur Natal dan Tahun 2021, Kapolda Bali Fokus Penegakan Prokes di Tempat Wisata
Baca juga: Viral Pasutri di Surabaya Terekam Kamera Lakukan Tindakan Asusila di Atas Motor, Begini Pengakuannya
Baca juga: Update Kasus Penebasan di Desa Songan Bangli, Polisi Ungkap Pelaku Masih Memiliki Hubungan Keluarga
Disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas pengabdian, keberhasilan serta prestasi yang telah dicapai prajurit dan satuan Korps Infanteri dalam mengharumkan nama baik Korps Infanteri dan mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.
Kasdam menuturkan, dengan mengusung tema "Infanteri profesional kuat bersama rakyat", diharapkan nilai heroisme dari peristiwa pertempuran gerilya tersebut dapat menjadikan refleksi potret perjuangan tanpa akhir, tidak kenal menyerah dan kerelaan berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara.
Baca juga: Jubir Vaksinasi Kemenkes: Seluruh Vaksin Covid-19 yang Disediakan Bio Farma Akan Diberikan Gratis
Baca juga: Polda Bali Ungkap Sindikat Pelaku Curanmor Target Polres Jember
"Perwujudan nilai-nilai perjuangan perlu dilestarikan serta merupakan cerminan jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional," terang Kasdam melalui keterangan tertulis kepada Tribun Bali, Minggu (20/12/2020).
Agaknya nilai-nilai perjuangan itu menjadi komitmen bersama untuk benar-benar dipahami dan dihayati serta diimplementasikan melalui langkah dan tindakan nyata secara konsisten.
"Sesuai dengan peran, tugas dan fungsi serta tanggung jawab masing-masing dalam mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD," tegasnya.
Dalam acara tersebut dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kasdam IX/Udayana didampingi oleh Komandan Rindam IX/Udayana Kolonel Inf Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., dan disambung dengan acara ramah-tamah.
Acara yang digelar dengan penuh khidmat dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Aspers Kasdam IX/Udayana, Para Dan/Kabalakakdam IX/Udayana, Kasrem 163/WSA, Dandim 1619/Tabanan dan Para Personel Rindam IX/Udayana, serta undangan lainnya. (*)