Virus Corona

Varian Baru Virus Corona Menyebar Lebih Cepat di Inggris, Negara Eropa Ini Langsung Tutup Perbatasan

Inggris melaporkan temuannya terkait varian baru virus corona yang berkorelasi dengan lonjakan kasus di wilayahnya. 

Editor: Ady Sucipto
Gambar oleh Arek Socha dari Pixabay
Foto ilustrasi varian baru virus corona menyebar lebih cepat di Inggris 

Melansir AFP, larangan itu diberlakukan sejak Minggu (20/12) pukul 6 pagi waktu setempat dan akan diberlakukan hingga 1 Januari 2021.

"Mutasi infeksi virus Covid-19 beredar di Inggris. Dikatakan menyebar lebih mudah dan lebih cepat serta lebih sulit dideteksi," kata kementerian kesehatan Belanda dalam pernyataan resminya.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (19/12) mengatakan sedang berkoordinasi erat dengan pejabat Inggris terkait varian baru virus corona Covid-19.

"Mereka (para pejabat Inggris) akan terus berbagi info dan hasil analisis serta riset mereka yang sedang berlangsung," kata WHO melalui pernyataan sebagaimana diwartakan Reuters, Minggu (20/12).

"Kami akan memberikan informasi terbaru kepada negara-negara anggota dan publik selama kami mempelajari lebih dalam mengenai karakteristik varian virus ini dan segala implikasinya," lanjut pernyataan itu.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyatakan, mutasi virus corona SARS-CoV-2 merupakan hal yang harus dicermati.

Ia menilai kondisi itu bisa mempengaruhi penanggulangan pandemi.

"Adanya mutasi dalam situasi wabah virus ini adalah situasi yang lazim. Namun juga harus dicermati," ujar Dicky.

Dicky menuturkan mutasi virus corona membuktikan bahwa kehadiran vaksin bukan menjadi jaminan atau kunci pandemi Covid-19 selesai.

Dia melihat virus corona SARS-CoV-2 seperti virus influenza yang vaksinnya terus diperbarui karena terus mengalami mutasi.

Terkait dengan kondisi itu, Dicky mengingatkan semua pihak menganut skenario terburuk.

Misalnya, dia menyebut pelaksanaaan strategi dasar 3M dan 3T harus terus dilakukan hingga keluar dari pandemi.

Dicky menambahkan pandemi Covid-19 masih akan berlangsung lama. Dia meminta semua pihak tidak mengabaikan 3M dan 3T.

Dia juga berkata vaksin adalah bagian dari salah satu solusi mengatasi pandemi.

Lebih dari itu, dia mengingatkan mutasi virus corona SARS-CoV-2 yang mengalami mutasi bisa masuk ke Indonesia.

Oleh karena itu, kehati-hatian sangat diperlukan. Misalnya, lanjut dia menerapkan 3M dan 3T.

Kemudian menjaga perbatasan hingga membaca informasi dari ahli dan media yang bisa dipercaya.

"Panik berlebih juga tidak boleh. Kita waspada bukan berarti panik," ujar Dicky.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Varian Baru Virus Corona di Inggris, Eropa Ramai-ramai Tutup Perbatasan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved