Corona di Bali
Antisipasi Keramaian, Desa Adat di Klungkung Diminta Awasi Pantai Saat Akhir Tahun
Masyarakat tidak diperkenankan membuat perayaan dan keramaian saat malam pergantian tahun di Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Masyarakat tidak diperkenankan membuat perayaan dan keramaian saat malam pergantian tahun di Klungkung.
Beberapa tempat wisata akan ditutup saat malam pergantian tahun.
Selain itu pihak desa adat pun diminta menjaga ketat pantai yang biasanya juga menjadi lokasi keramaian.
Baca juga: Bupati Suwirta Ajukan Dana ke Pusat Rp 144 Miliar untuk Pengembangan RSUD Klungkung dan PDAM
Baca juga: Polres Klungkung Jaga Ketat Destinasi Saat Malam Pergantian Tahun, Pemkab Tutup Sejumlah Tempat
Baca juga: Banyak Bermasalah, 2021 Inspektorat Klungkung Fokus Benahi Tata Kelola BUMDes
Bupati yang juga Ketua Satgas Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta menegaskan, tempat-tempat yang biasanya menjadi pusat keramaian saat malam pergantian tahun seperti Monumen dan Lapangan Puputan akan ditutup.
Tidak hanya itu, pantai juga akan diawasi ketat oleh desa adat maupun kepolisian.
" Monumen dan Lapangan Puputan, rencananya kami tutup H-2 dan H+2 pergantian tahun. Demikian halnya pantai. Ini kami mengikuti kebijakan Pemprov Bali mengantisipasi keramaian, untuk mencegah penyebaran Covid-19," tegasnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Karangasem Ajak Warga Tetap Waspada dan Ikuti Prokes Saat Natal dan Tahun Baru 2021
Baca juga: Mengakhiri Tahun 2020, Perekonomian Bali Diyakini Terus Membaik
Baca juga: Pertamina Kawal Distribusi Energi Selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021
Pihaknya pun saat ini tengah koordinasi ke beberapa desa, terkait pengawasan ketat di pantai.
Tidak hanya di Klungkung daratan, namun juga di Nusa Penida.
Padahal biasanya penghujung tahun, pantai menjadi tujuan utama masyarakat untuk berwisata
"Jadi nanti kami juga minta pihak desa untuk melakukan pengawasan di pantai. Sehingga tidak sampai ada keramaian juga," jelasnya. (*)