Penanganan Covid
Laboratorium Berjalan, Bus Uji Sampel Swab PCR Tiba di Bali
Bus yang diperuntukkan sebagai laboratorium berjalan untuk uji sampel swab berbasis polimerase chain reaction (PCR) kini hadir di Bali
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebuah bus yang diperuntukkan sebagai laboratorium berjalan untuk uji sampel swab berbasis polimerase chain reaction (PCR) kini hadir di Bali.
Bus Mobile Lab Biosafety Level 2 itu akan dioperasikan di Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai selama tiga hari ke depan.
Sebelum tiba di Bali, bus tersebut juga sempat nangkring di berbagai daerah lain.
Gubernur Bali, Wayan Koster, mengaku senang Pulau Dewata menjadi salah satu daerah yang dilewati oleh bus Mobile Lab Biosafety Level 2 untuk pengujian sampel swab berbasis PCR.
Baca juga: Alasan Gubernur Koster Bebaskan Tes Swab PCR Dan Rapid Test Bagi PPDN Usia di Bawah 12 Tahun
Baca juga: Gubernur Koster Ungkap Alasan Kebijakan Swab PCR dan Rapid Test Antigen Bagi PPDN yang Masuk Bali
Baca juga: Ini Perbedaan Tes RT-PCR, Rapid Antigen dan Rapid Antibodi Pada Deteksi Covid-19
Dirinya pun berharap, Bali nantinya bisa mendapatkan satu bus yang sama dan diberikan secara permanen.
"Sebenarnya tadinya kami berharap busnya mengendap di Bali, tinggal di Bali. Jadi bukannya pergi. Tapi yang pertama transisi dulu, enak apa-apa. Tapi tahap kedua nanti kita ajukan supaya bus seperti ini diberikan satu unit untuk Provinsi Bali," kata Koster.
Hal itu Koster sampaikan saat melepas penggunaan bus tersebut bersama Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hamman Riza di rumah Jabatannnya, Selasa (22/12/2020).
Menurut Koster, Bali sangat layak mendapatkan satu bus permanen yang bisa melakukan uji sampel swab berbasis PCR.
Hal itu dikarenakan Pulau Dewata menjadi salah satu daerah di Indonesia yang paling terdampak pandemi Covid-19, terutama di bidang pariwisata.
"Nanti kalau memang harus dukungan dari BNPB, kami akan sampaikan kepada Kepala BNBP supaya dialokasikan untuk pengadaan busnya untuk Provinsi Bali," harapnya
Koster menilai, program berupa bus yang bisa melakukan tes uji sampel swab PCR ini sangat bagus.
Dirinya pun merespon program tersebut sangat baik dan berharap ke depan bisa terus berlanjut.
Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro berharap bus Mobile Lab Biosafety Level 2 akan membantu penanganan pandemi Covid-19 dengan lebih baik lagi di Bali.
Menurutnya, idealnya setiap provinsi seperti Bali memang seharusnya minimal mempunyai satu bus seperti ini.
Baca juga: Kapolda Bali Akan Tindak Tegas Pemalsuan Surat Keterangan PCR Dan Rapid Test
Baca juga: Ke Bali Harus Tes PCR Atau Rapid Test Antigen, Wisatawan Merasa Aturan Tidak Konsisten, Ini Sebabnya
Baca juga: Wisatawan yang Akan ke Bali Melalui Bandara Wajib Melakukan Tes PCR
"Nanti tentunya akan kami sampaikan kepada Satgas, Kepala BNPB untuk mulai melakukan pengadaan terhadap mobile lab ini untuk beberapa daerah di Indonesia," tuturnya.
Bambang menuturkan, di dalam bus Mobile Lab Biosafety Level 2 sudah sangat lengkap sehingga semua proses pemeriksaan sampel swab, mulai dari ekstraksi RNA dan pemeriksaan dengan PCR sudah ada.
Melalui Mobile Lab Biosafety Level 2 bisa memeriksa hingga 500 spesimen dalam sehari.
"Jadi mudah-mudahan ini sangat bisa membantu dan kebetulan kalau misalkan Bali sedang banyak turis maka mobil ini juga langsung bisa diarahkan ke tempat yang di mana turis banyak tinggal sehingga nanti tidak ada potensi klaster yang muncul," kata Bambang.
Dirinya pun berjanji akan mengupayakan agar Bali nantinya bisa memiliki satu bus Mobile Lab Biosafety Level 2.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hamman Riza menuturkan, bahwa Mobile Lab Biosafety Level 2 ini merupakan versi ketiga setelah dua ciptaan sebelumnya yang bukan dalam bentuk bus.
"Ini pertama kali sedang kita luncurkan dan sedang kita perkuat. Kami mengharapkan nanti Satgas Covid-19 itu mempersiapkan bus ini hasil rancang bangun desain dari tim BPPT bersama Task Force Covid-19," tuturnya.
Melalui upaya itu, diharapkan bus Mobil Lab Biosafety Level 2 ini bisa ada di setiap provinsi dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19 dan ekonomi.
Khusus untuk di Bali, saat ini bus digunakan untuk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bisa dipakai untuk mengecek sampel swab dari para turis.
"Dengan demikian kita sudah bisa membuat wisatawan mancanegara. Karena kita yakin selain di tes di sana, tes (juga) pada saat dia datang," paparnya. (*).
Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak.