Terkait Kasus Pencurian Pratima di Abiansemal, Kapolres Badung Akan Optimalkan Unit Buser

Kapolres Badung kini akan menyiagakan personelnya untuk penanganan kasus pencurian pratima di wilayah Abiansemal.

Istimewa
Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kapolres Badung kini akan menyiagakan personelnya untuk penanganan kasus pencurian pratima di wilayah Abiansemal.

Dirinya mengaku akan mengoptimalkan unit-unit Buser polres dan Polsek jajaran

Hal itu pun dilakukan untuk mempercepat pengungkapan kasus pencurian pratima di Pura.

Kendati demikian sampai saat ini pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Dianggarkan Rp 397 Juta, DLHK Badung Mulai Tata Taman Median di Jalan By Pass Nusa Dua

Baca juga: 55 Banjar di Badung Sudah Manfaatkan Internet Gratis yang Disalurkan hingga ke Rumah-rumah Warga

Baca juga: Teror Maling Pratima di Abiansemal Berlanjut, Pencurian Terjadi Lagi di Dua Pura  

"Tidak ada tim khusus dalam menindaklanjuti kasus ini. Namun kami akan optimalkan buser-buser yang ada," ujar Kapolres Badung, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK saat dikonfirmasi Kamis (24/12/2020).

Pihaknya mengatakan dengan kemampuan yang ada, dirinya mengakui  tim penyidik dan buser di Badung tersebut sudah diuji kemampuannya.

Kendati demikian pihaknya tetap berharap agar masyarakat juga ikut membantu dan mengawasi terkait kasus tersebut.

"Kasus pratima di Abiansemal kini memang ditangani juga oleh Polres Badung. Namun  kini kami  masih melakukan pengumpulan barang bukti," katanya.

Baca juga: PHRI Badung Harapkan Menparekraf yang Terpilih Bisa Bekerjasama untuk Bangkitkan Pariwisata

Baca juga: Dispar Badung Kebut Pencairan Hibah Pariwisata Tahap II, Penggunaan Sampai Desember 2020

Baca juga: Satpol PP Badung Ancam Akan Ambil Petasan dan Kembang Api Ketika Ditemukan Saat Sweeping

Dirinya mengakui sampai saat ini aparat kepolisian belum menemukan titik terang.

Kendati demikian akan berusaha terus mengungkap kasus tersebut.

"Kami akui sampai saat ini belum ada titik terang. Namun kami minta doa dari masyarakat semoga bisa terungkap," harapnya.

Untuk mengantisipasi kejadian yang sama terulang kembali, orang nomor satu di Polres Badung itu pun mengimbau kepada masyarakat terutama  pengurus  tempat ibadah, untuk memasang CCTV.

Pasalnya dengan adanya CCTV, membantu pengamanan di tempat ibadah itu sendiri.

"Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi  pelaku lebih cepat pada CCTV yang di pasang. Sehingga jika terdapat kasus yang sama penyelidikan bisa dilaksanakan lebih cepat," tambahnya.

Untuk diketahui, beberapa wilayah di Kabupaten Badung khususnya di kecamatan Abiansemal  terdapat kasus pencurian pratima di Pura.

Sejumlah pratima, emas dan beberapa patung sakral pun hilang, hingga mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.

Di kecamatan Abiansemal sendiri, kasus pembobolan pratima terjadi  berturut-turut.  Namun sampai sekarang belum berhasil diungkap oleh aparat kepolisian.

Pertama kasus pembobolan pura atau  pencurian pratima terjadi Pura Penataran  dan Pura Pasek Gelgel Desa Blahkiuh, pada Selasa (8/12/2020) lalu. 

Pada kejadian itu pratima berbentuk patung yang disakralkan, batu permata, empat  Prerai lapis emas dan satu buah cincin warna keemasan hilang. 

Keesokan harinya pada Rabu (9/12/2020) kasus pembobolan pura kembali terjadi di Banjar Sigaran Abiansemal, Badung tepatnya di Pura Dalem Mayun dan Pura Dalem Mas.

Di Pura tersebut barang yang hilang yakni pratima berbentuk kuda, Daun Gender 1 batang Warna kuning, Bunga bunga emas, Uang kepang (Bolong satak), Gelang Perak, Sabuk perak  dan sejumlah anting-anting emas. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved