Serba Serbi
Tolak Cetik dan Bala, Tumbuhan Uli Dipercaya Miliki Khasiat Khusus
Dalam buku Usadha Cetik, terbitan Yayasan Dharma Pura, dijelaskan cetik adalah sebutan racun yang mematikan hasil racikan manusia
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Kalau tali arus khasiat kekuatannya kurang, berbeda dengan yang cemara itu lebih kuat karena lebih susah juga dicari,” imbuhnya.
Ia mengatakan, pejabat kebanyakan membeli liontin uli dengan harga Rp. 5 jutaan ke atas.
Uli disukai berbagai kalangan, karena tidak ribet dibawa ke sana-sini.
Tidak perlu dilepaskan saat masuk ke toilet, dan memang memiliki kekuatan alam tersendiri.
Siladharma awalnya suka mengoleksi, sejak tahun 2000 an ia mulai mencari uli di pasaran.
Namun memang sangat sulit mendapatkannya.
Uli pun dipercaya sebagai penawar cetik, karena cetik adalah racun dan bisa dinetralisir oleh uli.
Ia menjelaskan, batang uli bisa juga ditaruh ke dalam air dan diminum untuk pengobatan.
“Hanya saja sekarang banyak pemalsuan, jadi harus hati-hati melihat uli di pasaran,” tegasnya.
Cara mengetes uli asli atau tidak, adalah dengan merendamnya di dalam air kelapa (nyuh gading) selama seharian.
Jika tidak ada perubahan, maka uli itu pasti asli.
Sementara jika palsu maka uli yang dicat atau disuntik tersebut akan meleleh dan hilang warnanya.
Pengalaman mistis dari rekannya yang membawa uli adalah ketika menonton calon arang.
Ia mengatakan uli tersebut ditaruh dikantong baju, dan dibawa ke area calon arang ditarikan.
Tiba-tiba saja pembawa acara mengatakan bahwa pembawa uli ini membuat para undangan leak tidak bisa masuk karena takut dengan uli.
Hal itulah kian menguatkan kepercayaan bahwa uli ini memang menolak bala.
Secara spesifik Siladharma menjelaskan, jenis uli ada beragam selain Uli Gadang.
Dari bentuk dan perbedaan warna uli, memiliki manfaat dan fungsinya masing-masing.
Jenis uli yang dikenal di masyarakat antara lain, Uli Waringin Sungsang, Uli Brahma, Uli Selem, Uli Gringsing dan Uli Gadang.
Uli Waringin Sungsng, kata dia, dipercaya baik dipakai sebagai pelindung dan penarik energi positif, sebagai sarana untuk membuat jimat penjaga rumah.
Uli Brahma, adalah uli dengan warna merah memiliki fungsi sebagai penentram batin, membawa aura wibawa, mengurangi rasa sakit rematik.
Uli Selem yang merupakan jenis uli yang paling banyak ditemukan, memiliki fungsi menstabilkan jiwa dan batin dalam perjalanan jauh termasuk penetral rematik.
Selanjutnya Uli Gringsing, dengan ciri berwarna putih beruas hitam dan mudah patah, baik ditempatkan di dalam rumah untuk menetralisasi energi negatif yang ada.
Bisa direndam di air panas dan airnya diminum untuk obat sakit perut.
Dari beragam jenis uli tersebut, Uli Gadang New Zealand memang memiliki khasiat dan kekuatan magis yang paling dasyat.
Lanjutnya, teman Siladharma yang mencari uli di Nusa Penida mengatakan bahwa uli di dalam laut kerap dijaga ikan hiu.
“Jadi ikan hiu itu berputar-putar di tumbuhan uli itu,” katanya.
Kisah lainnya, ia pernah melihat saat seseorang memakai Uli Gadang dan ia terkena serangan ilmu hitam.
Membuat Uli Gadangnya terbakar saat dipakai. (*).