Berita Bali
Menparekraf Apresiasi Penerapan Prokes di Bandara Ngurah Rai pada Libur Nataru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di Bandara
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
- Implementasi pengaturan sirkulasi, jumlah pengunjung atau antrean dan batas waktu kunjungan di pintu masuk dan keluar untuk mencegah keramaian atau kerumunan.
- Menyaratkan penggunaan peralatan makan sekali pakai dan penyediaan makanan dan minuman dalam kemasan untuk dibawa pulang dan atau dimakan di tempat.
- Mengelola limbah secara efisien untuk meminimalkan penyebaran penyakit ke seluruh siklus hidup pemangku kepentingan dan titik kontak pengelolaan limbah.
Sedangkan kepada petugas operasional yang bertugas, Angkasa Pura Airports mewajibkan penggunaan Alat Pelindung Did (APD) seperti kacamata pelindung (goggles), pelindung wajah (face shield), masker, sarung tangan serta menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di area-area terminal.
Selain itu untuk pelaksanaan physical distancing kami telah melakukan pengaturan jarak antrean minimal 1,5 meter pada area check-in counter, security check point, imigrasi, boarding lounge, garbarata, area baggage claim, serta area tunggu transportasi publik.
Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation Control Center (AOCC) yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara real time dan memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Selain itu diterapkan juga virtual customer service, boarding pass scanner serta digital meeting point (DMP) untuk meminimalisir interaksi langsung dengan penumpang dan mempermudah penjemputan penumpang, khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," imbuh Faik.(*)